Purbalingga – Liputan Warta Jatim, Calon Bupati Purbalingga, H. Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan bahwa pencalonannya bukan hanya untuk kepentingan satu partai, tetapi untuk seluruh masyarakat Purbalingga. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Halaqoh Hari Santri Kabupaten Purbalingga 2024 yang digelar di Ponpes Al Ikhlas Aqshol Madinah, Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga. Minggu pagi, (17/11).
“Insya Allah, saya berkomitmen untuk tidak meninggalkan satu pun elemen masyarakat Purbalingga. Kepemimpinan saya kelak akan bersifat adil,” ujar Fahmi dalam sambutannya.
Acara bertema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan Purbalingga Baru” tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan santri muda.
Kegiatan halaqoh ini juga menandai penandatanganan MoU pemberdayaan santri di Purbalingga dan dihadiri oleh Wasekjen PBNU, Gus Isfandiari Mahbub Djunaedi, serta para kiai, ulama, dan ribuan wali santri Ponpes Al Ikhlas Aqshol Madinah.
Fahmi merasakan sangat bangga didampingi oleh para ulama dan tokoh masyarakat di Purbalingga. Bersama mereka, kita akan membangun Purbalingga yang cerah dan adil.
Fahmi juga menepis isu bahwa jika terpilih, kegiatan sholawat di Purbalingga akan dihentikan. Sebaliknya, ia berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan dan bahkan akan mengadakan sholawat rutin.
Melalui MoU ini, akan ada pelatihan dan pendampingan untuk santri Nahdliyin di Purbalingga, dengan harapan pondok pesantren menjadi penggerak perekonomian lokal.
“Untuk membangun Purbalingga, kita harus bergerak bersama, menjadikan kabupaten ini lebih baik, dan pondok pesantren menjadi pilar moralitas,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Wasekjen PBNU Gus Isfandiari menyampaikan apresiasinya terhadap visi Fahmi-Dimas.
“Anak muda yang fresh harus mengambil peran penting dalam membangun Indonesia Emas 2045. Kita perlu bersinergi demi kemajuan Purbalingga,” ujarnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Wasekjen PBNU, Gus Isfandiari Mahbub Djunaedi, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting dalam sambutannya di acara Halaqoh Hari Santri Purbalingga 2024. Wasekjen menegaskan bahwa peran anak muda menjadi kunci dalam membangun Indonesia Emas 2045. Menurut Gus Isfandiari, generasi muda yang memiliki semangat baru perlu mengambil peran lebih besar demi kemajuan bangsa, khususnya masyarakat Purbalingga.
“Kita berharap bisa bersinergi bersama dalam gerbong yang sama untuk mendorong kemajuan masyarakat Purbalingga,” ujarnya.
Wasekjen juga menyampaikan dukungan penuh kepada pasangan Fahmi-Dimas agar dapat menjadi pemimpin yang baik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Gus Isfandiari menekankan pentingnya pengembangan potensi santri Sunnah wal Jamaah di Purbalingga dan sekitarnya. Hal ini dilakukan dengan membangun kerja sama yang solid sejak awal dan melibatkan berbagai mitra potensial. Menurutnya, fokus pengembangan tidak semata-mata pada kontestasi politik, melainkan pada pemberdayaan mental dan spiritual generasi muda sesuai dengan visi-misi keberpihakan terhadap masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya ini, PC Fatayat Purbalingga menandatangani MoU untuk menjadi mitra dalam digital marketing. Langkah ini diharapkan dapat mendukung sinergitas dan kebermanfaatan bagi anak-anak muda di Purbalingga. Komitmen Fahmi-Dimas yang ditunjukkan melalui kerja sama ini menunjukkan semangat sejati untuk memberdayakan santri dan memastikan setiap langkah didasarkan pada legalitas yang kuat serta ikhtiar baik.
Sumber:MM