Cilacap – Liputan Warta Jatim Pupuk subsidi di Kabupaten Cilacap dipastikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani pada musim tanam tahun 2024. Pemerintah juga telah menambah alokasi pupuk subsidi.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pupuk Pestisida dan Alsintan Dinas Pertanian Cilacap, Slamet Nova, dalam acara Sosialisasi Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) Tahun 2025 di Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Jumat (8/11/2024).
“Pada Mei 2024, terdapat penambahan alokasi pupuk subsidi jenis Urea dari 25.000 ton menjadi 40.000 ton, dan NPK dari 15.000 ton menjadi 20.000 ton,” kata Nova.
Nova menambahkan, masalah ketersediaan pupuk yang sempat dikeluhkan petani disebabkan oleh kesalahpahaman komunikasi.
“Ketersediaan pupuk di Kecamatan Kawunganten masih mencukupi, baik untuk Urea maupun NPK, dengan persediaan sekitar 60 persen,” jelasnya.
Kemudahan penebusan pupuk subsidi juga diberikan kepada petani, sesuai instruksi Menteri Pertanian. “Petani hanya perlu menunjukkan KTP jika mengalami masalah dengan Kartu Tani,” ungkap Nova.
Manajer Jawa Tengah 4 Pupuk Indonesia, Muhammad Abduh Hakim, menyatakan ketersediaan pupuk subsidi dan upaya swasembada pangan di Cilacap tetap terjaga berkat kerja sama antara pemerintah, distributor pupuk, dan Gapoktan.
“Kami pastikan pupuk selalu tersedia di kios-kios dengan pemantauan rutin setiap hari Senin dan Kamis,” tegasnya.
“Insyaallah semua kebutuhan tercukupi, sesuai arahan Presiden Jokowi yang menambah kuota pupuk subsidi hingga 100 persen. Kami mengimbau petani untuk segera melakukan penebusan,” tambah Abduh.
Distributor pupuk subsidi di Cilacap, Mastur, memastikan penyaluran pupuk berjalan lancar. “Jika ada petani yang kesulitan mendapatkan pupuk, kami berkoordinasi dengan pengecer dan petani untuk mencari solusi bersama,” ujarnya.
Harga pupuk subsidi juga mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah, yaitu Rp 2.250 per kilogram untuk Urea dan Rp 2.300 per kilogram untuk NPK.
Camat Kawunganten, Misran, mengapresiasi pemerintah pusat atas terpenuhinya kebutuhan pupuk subsidi bagi petani. “Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo, Menteri Pertanian, dan semua pihak terkait. Hari ini kami mengundang 12 kepala desa, Gapoktan, dan toko-toko penyalur untuk menyelaraskan pemahaman terkait pupuk subsidi,” ujarnya.
Kepala Desa Sarwadadi, Amin Muzaki, mewakili kepala desa di Cilacap berharap petani semakin mudah mengakses pupuk subsidi agar kesejahteraan mereka meningkat. “Kami berharap pelayanan terus membaik dan harga padi tetap stabil saat panen,” ucap Amin.
Pewarta : Asih Murwanti