Bogor 09 /10/24 Liputan Warta Jatim Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Anshor Nahdlatul Ulama (NU) MWC Cileungsi kembali menyelenggarakan pengajian yang dihadiri oleh ratusan jamaah dengan penuh antusiasme pada (08 Oktober 2024). Acara ini dipimpin oleh KH. Asep Saepudin mansyur dikenal sebagai Brondong Muda yang juga merupakan tokoh spiritual utama di wilayah Cileungsi, serta diisi dengan tausiyah oleh Ust. Aden Bahrul Ulum, S.Pd.I, S.H. yang dikenal sebagai Dai muda dan Kabiro Bogor Media Liputan Warga Jatim serta anggota dari LBH Bima Nusantata.
Kehadiran Ust Aden Bahrul Ulum, S. Pd. I, SH di dampingi oleh sahabat beliau semasa kuliah mengampu pendidikan hukum yaitu Ust Rizal Jaelani, LC, SH. Yang juga sebagai Kepala Biro Kab. Pangandaran Liputan Warta Jatim
Dalam tausiyahnya, Ust. Aden Bahrul Ulum menekankan pentingnya menjaga dzikir dan sholawat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta salah satu bentuk bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Beliau juga menyampaikan pesan-pesan kebangsaan yang mengajak jamaah untuk terus menjaga persatuan dan ukhuwah di tengah masyarakat yang majemuk. “Dzikir dan sholawat adalah amalan yang tidak hanya membawa kita lebih dekat kepada Allah, tetapi juga mempererat hubungan kita dengan sesama umat,” tuturnya.
Selain itu, kehadiran sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama semakin menambah nilai spiritual dan kebersamaan pada acara ini. KH. Kholil Khoerudin, selaku Ketua Syuriah NU MWC Cileungsi, turut memberikan sambutan yang penuh nasihat. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sebagai sarana menjaga amalan Ahlussunnah wal Jama’ah, serta melanjutkan tradisi ulama terdahulu yang konsisten dalam melaksanakan dzikir dan sholawat.
KH. Cep Heri Syarifudin sebagai pemateri berikutnya yang juga dari jajaran Syuriah, bersama Ustadz Sahlun dan Kyai Ahmad Syarofi dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Cileungsi, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Mereka berpendapat bahwa Majelis Dzikir dan Sholawat seperti ini mampu menjaga akhlak umat, khususnya generasi muda agar tetap berada dalam jalur yang diridhoi Allah.
Turut hadir pula Ustadz Wahyudi dari Pagar Nusa, yang menyampaikan peran penting Pagar Nusa dalam mengawal kegiatan keagamaan di wilayah Cileungsi. Ia menegaskan bahwa Pagar Nusa siap mendukung setiap upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga keamanan serta kelancaran acara-acara keagamaan.
Perwakilan dari ranting Ansor Cipenjo, Situsari, dan Dayeuh Ranu Dayeuh juga turut hadir dalam acara tersebut. Kehadiran mereka semakin mempererat hubungan antara berbagai ranting di wilayah Cileungsi dalam membangun kebersamaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Banser Cileungsi, yang dikenal sebagai penjaga ulama dan NKRI, juga tak ketinggalan dalam memberikan pengamanan dan memastikan acara berjalan lancar dan khidmat.
Kang Dedi, Ketua Dewan Ta’mir Masjid Baitussalam, bersama Ustadz Martin, Ketua Harian Dewan Ta’mir Masjid Baitusalam, memberikan apresiasi yang mendalam terhadap acara ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan secara berkala agar jamaah semakin termotivasi dalam memperbaiki kualitas ibadah dan kehidupan spiritual mereka. “Kami berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk semakin memperkokoh iman dan mengikat ukhuwah di antara umat Islam di Cileungsi dan sekitarnya,” ujar Kang Dedi.
Angga Gunaefi, Ketua Ansor PC Bogor, juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menjaga tradisi dzikir dan sholawat di kalangan pemuda Ansor. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ritual, tetapi juga merupakan bentuk pembelajaran spiritual yang mendalam bagi para pemuda agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. “Dzikir dan sholawat ini adalah bagian dari warisan ulama yang harus kita lestarikan, terutama di kalangan generasi muda,” ungkap Angga.
Acara ini juga dihadiri oleh Kang Azis, perwakilan dari MWC NU Kecamatan Klapanunggal, serta Kang Amin yang bertindak sebagai Sohibul Wasilah pada acara tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya persatuan antar-MWC NU di wilayah Cileungsi dan sekitarnya, sekaligus memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara para pengurus NU dalam menjaga persaudaraan dan kebersamaan.
Di tengah-tengah kegiatan, suasana semakin khusyuk saat para jamaah melantunkan dzikir dan sholawat bersama-sama, dipandu oleh KH. Asep Saepudin. Dentingan suara dzikir yang menggema membuat suasana semakin sakral dan mendalam. Semua yang hadir tampak larut dalam kekhusyukan, berharap agar doa-doa dan sholawat yang dipanjatkan dapat membawa keberkahan bagi diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar.
Acara ditutup dengan doa bersama memohon kepada Allah agar seluruh jamaah selalu diberikan kesehatan, kekuatan iman, dan perlindungan dari segala bentuk mara bahaya. Harapan besar bahwa acara seperti ini akan terus digelar secara berkelanjutan, sehingga syiar Islam semakin kuat di wilayah Cileungsi dan sekitarnya.
Melalui Majelis Dzikir dan Sholawat ini, diharapkan bukan hanya keberkahan duniawi yang didapat, tetapi juga kebersamaan dan ukhuwah yang semakin erat di antara para jamaah dan masyarakat luas, sebagaimana menjadi cita-cita besar Nahdlatul Ulama dalam menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.