Banyuwangi- liputanwartajatim.com, Jalan Letjend S. Parman di kawasan Sobo, Banyuwangi, mendapat perhatian warga setelah sering terjadi kecelakaan, terutama di malam hari. Mobil kerap menabrak pembatas jalan yang minim penerangan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan pengguna jalan.
Selamet, seorang tukang parkir yang biasa bekerja di lokasi tersebut, sering menyaksikan kejadian berbahaya ini. “Setiap minggu hampir selalu ada mobil yang menabrak pembatas, terutama malam hari. Penerangannya kurang, jadi pengendara tidak bisa melihat jelas adanya pembatas,” ungkap Selamet. Kamis (03/10/24).
Selamet juga menambahkan bahwa pengendara yang tidak familiar dengan jalan ini sering terkejut saat menyadari ada pembatas di depan mereka. Banyak dari mereka bukan warga lokal sehingga tidak mengetahui keberadaan pembatas tersebut.
Warga berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi segera bertindak dengan memasang penerangan yang memadai. Lampu jalan yang cukup diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pengendara.
Selain penerangan, warga mengusulkan agar pembatas jalan diberi reflektor atau rambu yang mencolok, sehingga lebih mudah dikenali dari kejauhan, terutama di malam hari atau saat hujan.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Dishub Banyuwangi terkait permintaan warga. Namun, desakan untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan terus disuarakan, mengingat tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut.
(Red)