Bogor, Liputan Warta Jatim, 29 September 2024 – Dalam upaya mengurangi angka stunting di Desa Bantarkuning, Pelda Deni Nugroho, Babinsa setempat, melaksanakan pendampingan pembagian makanan tambahan bagi warga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi, terutama bagi balita dan anak-anak, yang merupakan kelompok rentan terhadap masalah gizi.
Kegiatan pembagian makanan tambahan ini dilaksanakan di balai desa, dihadiri oleh perangkat desa, kader posyandu, serta masyarakat setempat. Pelda Deni menjelaskan bahwa stunting adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Oleh karena itu, intervensi melalui pemberian makanan bergizi sangat penting.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang. Selain itu, kami juga memberikan edukasi mengenai pola makan sehat dan pentingnya imunisasi,” ujar Pelda Deni.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Desa Bantarkuning. Para kader posyandu juga dilibatkan dalam proses distribusi, sehingga diharapkan penyaluran makanan tambahan dapat tepat sasaran.
Masyarakat setempat menyambut positif inisiatif ini. Salah satu ibu, Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat bersyukur atas perhatian dari Babinsa dan pemerintah. Dengan adanya makanan tambahan, kami berharap anak-anak kami tumbuh sehat dan kuat,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pembagian makanan, tetapi juga mencakup program monitoring pertumbuhan anak dan penyuluhan tentang gizi. Pelda Deni menegaskan bahwa keberlanjutan program ini akan terus diawasi untuk memastikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi antara Babinsa, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan upaya ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi stunting di Desa Bantarkuning, serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.