NGAWI -;Liputan Warta Jatim. Para Akademisi dari PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di wilayah Ngawi melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkait pelayanan Polres Ngawi kepada Masyarakat hingga September 2024.

Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner (angket) dan wawancara secara langsung dengan masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan di Polres Ngawi.

Data hasil angket dari survey masyarakat dengan bermacam latar belakang pekerjaan dan pendidikan berbeda dimana masyarakat membutuhkan pelayanan SIM, SKCK, SPKT, Satreskrim, Sattahti dan Satresnarkoba di Polres Ngawi itu lalu dikumpulkan.

Dari hasil analisa survey IKM yang disebar secara random dengan sampling 100 orang responden rata-rata terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu seperti disampaikan oleh ketua Tim Survey, Mohammad Irfan, M.Pd yang juga sebagai Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama di perguruan tinggi STKIP Modern Ngawi,Rabu (25/9).

Baca Juga :  Menjaga Integritas Pilkada: Buku Saku Netralitas untuk Personel Polri Polda Jateng

“Pada unit pelayanan SIM (Surat Ijin Mengemudi) di tahun sebelumnya capaian 91.13 persen, dan untuk hasil saat ini 94,18 persen dengan kategori ‘sangat baik’, “ ungkap Mohammad Irfan.

Ia juga mengatakan, peningkatan indek kepuasan Masyarakat ini menurutnya karena jajaran Polres Ngawi terus berupaya memberbaiki system pelayanan yang ada sebelumnya.

“Perbaikan dari hasil Analisa dan evaluasi yang rutin dilaksanakan, akan menjadikan system pelayanan di Polres Ngawi akan lebih baik,”kata Mohammad Irfan.

Sementara itu Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menegaskan demi mempertahankan kualitas yang sudah baik, Polres Ngawi akan terus melakukan perbaikan dalam pelayanan publik.

Hal ini terkait dengan index kepuasan masyarakat pengguna layanan sesuai dengan Permenpan No 14 th 2017 tentang survey kepuasan masyarakat.

Baca Juga :  *Pj. Wali Kota Malang Apresiasi Turnamen Sepak Bola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup 2024* KOTA MALANG – Pertama kali di Indonesia sebuah kompetisi sepak bola amputasi di gelar oleh Polresta Malang Kota di Lapangan Stadion Gajayana, Minggu (16/06/2024). Kompetesi yang memperebutkan Piala Kapolresta Malang Kota Cup 2024 tersebut diinisiasi oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto sebagai rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke – 78. Kombes Pol Budi Hermanto yang dikenal juga sebagai Bapak Disabilitas itu mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk memberikan kesempatan kaum difabel untuk menunjukan bakat mereka. Kompetisi yang bertajuk Fourfeo Sepakbola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup 2024 ini diikuti oleh 4 tim dari 4 wilayah di Jawa Timur yaitu Malang Raya, Surabaya, Jember dan Madura. Pertandingan Fourfeo itu juga telah disiapkan secara matang oleh Panitia, termasuk dari segi keselamatan. “Alhamdulillah, seluruh peserta tiba di Kota Malang dengan keadaan selamat dan bertanding secara sehat," ungkap Kombes Budi Hermanto. Sementara itu Pejabat ( Pj) Wali Kota Malang Dr.Ir. Wahyu Hidayat,MM yang menyaksikan pertandingan tersebut bersama Dandim 0833/Kota Malang,Letkol Arm.Aris Gunawan,M.Han memberikan apresiasi dan dukungan atas kegiatan yang diinisiasi Polresta Malang Kota itu. “Ini luar biasa, kita akan mendukung penuh sepak bola amputasi karena memang teman – teman difabel ini bukan hanya berolahraga tapi bisa memupuk kebersamaan dan diberi kesempatan untuk menunjukan kemampuan mereka di bidang olahraga,”kata Wahyu Hidayat. Pj.Wali Kota juga mengatakan bahwa pihaknya telah berpesan kepada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Parariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk memfasilitasi kebutuhan para atlet terutama dalam pembinaan. “Saya apresiasi Polresta Malang Kota atas ide pertandingan olahraga sepak bola Amputasi ini dan bukan tidak mungkin kedepannya pemerintah Kota Malang akan memfasilitasi atlet difabel untuk menemukan bibit – bibit atlet sepak bola amputasi,”pungkas Pj.Wali Kota Malang. Pertandingan yang dilaksanakan sebanyak 6 sesi dengan durasi 2 × 15 menit ini berlangsung secara aman dan kondusif. Adapun urutan dari setiap peraih penghargaan diantaranya Persaid Jember dengan 7 poin sebagai pemenang juara pertama dan mendapatkan uang pembinaan senilai 7,5 juta. Kemudian posisi kedua diduduki oleh Persas Surabaya dengan 6 poin membawa pulang uang pembinaan senilai 5 juta, posisi ke 3 ditempati sang tuan rumah Persama Malang dengan 2 poin dan membawa uang pembinaan sejumlah 2,5 juta. Sedangkan yang datang dari jauh Persam Madura membawa pulang kategori Fair Play senilai 2 juta. Ketua Persama, Sueb (52) merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolresta Malang Kota yang bersedia memberikan seluruh dukungan baik segi materil dan moril dalam penyelenggaraan Fourfeo ini. "Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Budi Hermanto atas seluruh sumbangsih dalam pelaksanaan kompetisi ini,”ungkap Sueb. Ia berharap semoga kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh institusi Polri ini dapat berlangsung kembali di lain waktu dan dapat dicontoh oleh instansi lain. (*)

“Kita akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik baik dalam bentuk jasa maupun perizinan melalui transparansi dan standarisasi pelayanan,”kata AKBP Dwi Sumrahadi.

Adapun strategi peningkatan pelayanan, lanjut AKBP Dwi Sumrahadi meliputi target waktu penyelesaian, tarif biaya yang harus dibayar sesuai peraturan perundang-undangan dan menghapuskan pungutan-pungutan liar.

Darto

By NH