Cilacap- Liputan Warta Jatim, Pemkab Cilacap laksanakan vaksinasi kepada hewan penular rabies melalu Dinas Pertanian setempat walaupun Cilacap masih zero (nol) kasus rabies.
Vaksin dilaksanakan Kamis (26/9/2024) dengan sasaran Hewan Penular Rabies (HPR) seperti kucing, anjing, musang, dan kera yang dipelihara warga. 2.000 dosis vaksin anti rabies gratis telah disiapkan.
Vaksinasi ini dilakukan oleh sejumlah petugas paramedis veteriner seperti dokter hewan dan mantri hewan dari Stasiun Karantina Pertanian Cilacap dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ada temuan, hanya saja dalam rangka mengantisipasi, memang kita harus rutin melakukan kegiatan seperti ini.” Ucap Susilan, Kepala Dinas Pertanian Cilacap.
Dikarenakan wilayah Jawa Barat khususnya berdekatan dengan Cilacap terdeteksi belum bebas rabies, menjadi alasan lain vaksinasi rabies kepada hewan HPR tetap dilakukan.
Susilan mengatakan, tahun ini bertema “Menembus Roma-roma, Menembus Batas-batas”, yang selama ini menjadi kesulitan, harus dihilangkan.
Diharapkan sampai tahun 2030 tidak terjadi kasus rabies sehingga batas roma-roma yang dianggap menyulitkan, di terobos supaya Indonesia benar benar bebas rabies.
“Untuk hewan yang kita awasi, kita sudah membuat grup dengan satu kali lapor masyarakat, nanti akan langsung di atasi, kalau untuk sisi manusianya dari DKK.” Kata Susilan.
Program vaksinasi ini di dukung oleh PJ Sekretaris Daerah Cilacap, Jarot Prasojo. Jarot mengatakan, program ini sangat mendukung karena untuk keselamatan manusia sebagai pemelihara dan juga keselamatan binatang terjaga.
“Kamu juga setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan rabies ini. Termasuk sarana pengobatan, petugas medis hewan ada 6 dokter hewan yang melayani, dibantu dari karantina hewan, kita sebar di Majenang, Kroya, Sidareja dan Cilacap Kota. Setiap hari kami memberikan pelayanan.” Ucap Jarot mengakhiri wawancara.
Pewarta : Asih Murwanti