Bogor – Liputan Warta Jatim, Sebuah kecelakaan tragis terjadi di tikungan Palapa, Jalan Raya Narogong, Klapanunggal, Bogor, pada Kamis (19/9) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah sepeda motor Beat merah dengan nomor polisi F 2249 JS yang bertabrakan dengan sebuah mobil boks pengangkut galon. Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia di tempat kejadian, sementara satu orang lainnya mengalami luka-luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Korban pertama yang dinyatakan meninggal dunia adalah Evan, seorang pemuda asal Kampung Kedep, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri. Setelah kejadian, jenazah Evan segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cileungsi untuk penanganan lebih lanjut. Selain Evan, korban kedua yang juga meninggal dunia adalah Rico, yang sempat mendapatkan penanganan medis di lokasi namun akhirnya dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Rico juga merupakan warga dari kampung yang sama, yakni Kampung Kedep, Gunung Putri. Sementara itu, korban ketiga yang selamat, Riky, saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Cileungsi akibat luka-luka yang cukup parah. Riky mengalami sejumlah cedera di bagian kepala dan tubuh, namun nyawanya berhasil diselamatkan berkat penanganan cepat dari tim medis.
Menurut keterangan dari salah satu saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut bermula saat lalu lintas di sekitar Jalan Raya Narogong cukup padat, terutama dari arah berlawanan. Motor Beat yang ditumpangi oleh ketiga korban tersebut melaju dari arah Klapanunggal menuju Kedep, Gunung Putri. Dalam kondisi jalan yang ramai dan tikungan yang cukup tajam, pengendara motor mencoba untuk menyalip kendaraan lain yang berada di depannya. Namun, upaya tersebut gagal ketika dari arah berlawanan muncul mobil boks pengangkut galon yang langsung menghantam motor Beat tersebut dengan keras. Tabrakan pun tak terhindarkan, menyebabkan motor Beat terpental dan ketiga penumpangnya jatuh dengan keras ke aspal.
Kecelakaan ini tidak hanya menewaskan Evan dan Rico, tetapi juga membuat Riky, satu-satunya korban selamat, harus berjuang melawan luka-luka serius yang dideritanya. Ketiga korban diketahui merupakan siswa dari sekolah yang sama, yakni SMK BINTEK Dayeuh, Cileungsi, Bogor. Mereka adalah teman sekelas yang dikenal akrab satu sama lain dan sering bepergian bersama. Informasi dari pihak sekolah menyebutkan bahwa ketiganya adalah siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah dan memiliki banyak teman di lingkungan sekolah. Berita mengenai kecelakaan ini telah menyebar cepat di kalangan siswa dan guru SMK BINTEK, yang merasa sangat kehilangan atas meninggalnya dua siswa mereka.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Kelapanunggal yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan tersebut. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Selain itu, mobil boks yang terlibat dalam kecelakaan juga diamankan oleh pihak berwajib untuk diperiksa lebih lanjut, termasuk pengemudi mobil yang sudah dimintai keterangan di kantor polisi.
Kecelakaan di tikungan Palapa ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas yang terjadi di jalur tersebut. Tikungan Palapa dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan di Jalan Raya Narogong, terutama bagi pengendara yang tidak berhati-hati saat melintas. Jalan yang cukup sempit dan sering dilalui kendaraan berat, seperti truk dan mobil boks, ditambah dengan kondisi tikungan yang tajam, sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan di sana. Oleh karena itu, pihak kepolisian setempat kembali mengingatkan para pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalur-jalur yang rawan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Saat ini, keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang selamat, telah dihubungi oleh pihak berwenang untuk proses lebih lanjut. Suasana duka menyelimuti keluarga besar Evan dan Rico, yang kini harus menerima kenyataan pahit kehilangan anggota keluarga mereka dalam kecelakaan yang tak terduga ini. Sementara itu, pihak rumah sakit terus berupaya memberikan penanganan terbaik untuk Riky, yang diharapkan bisa segera pulih dari cedera yang dideritanya.
Kecelakaan ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat sekitar, yang berharap agar pihak pemerintah daerah dapat memperbaiki fasilitas keselamatan di sepanjang Jalan Raya Narogong, termasuk di tikungan Palapa, untuk mengurangi potensi kecelakaan di masa mendatang. Beberapa warga setempat menyarankan agar dipasang rambu-rambu tambahan atau penghalang jalan yang dapat memperlambat laju kendaraan, terutama di area-area yang rawan kecelakaan seperti tikungan ini. Mereka juga mengharapkan adanya peningkatan pengawasan dari pihak kepolisian terhadap pengendara yang sering kali tidak mematuhi aturan lalu lintas, seperti melaju dengan kecepatan tinggi atau menyalip di tikungan berbahaya.
Wartawan LWJ-BOGOR : Jenal Jaelani (Kenoy) & M. Sidik