Beranda Artikel Bukan Mesum, Simbol di Candi Sukuh Karanganyar

Bukan Mesum, Simbol di Candi Sukuh Karanganyar

71
0

Karanganyar – Liputan Warta Jatim, Terdapat simbol Kelamin yang di lambangkan dalam pahatan Lingga dan Yoni di Candi Sukuh, Argoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.

Dalam Pahatan tersebut menggambarkan alat kelamin pria (Lingga) dan alat kelamin Wanita (Yoni). Kehadiran Dua Pahatan tersebut. Menurut Pemahaman pribadi KRT Sujono Dipuro, Archa tersebut menyimpan pesan pelajaran Luhur dalam kehidupan Manusia.

*Menurut Analisa pribadi dari KRT SUJONO DIPURO berbeda, sebab setiap peninggalan Leluhur sebenarnya memberikan pesan Ajaran Luhur yg di sematkan dalam Bangunan Archa atau Candi ,dan tempat ibadah*

Kepala atau DLAM bahasa Barat /Kulon di sebut Sanghyang Sirah, sanghyang Sirah ini meliputi Leher keats, dalam bahasa Arab di sebut Baitul Ma’mur ( Tempat kema’muran, keramean urusan keduniawiyan )

Dalam bahasa kawitan di sebut Pancawara, Lima 5 tempat yang menyebabkan Rame dan Makmurnya khidupan di dunia.

Baca Juga :  Sukses Tekan Angka Laka Lantas, Polda Jatim Raih Juara Satu IRSMS Awward

1: Mata 👁️ berfungsi melihat, Meneliti, Mengamati.

2: Telinga 👂 berfungsi Mendengar & Mendengarkan semua informasi.

3: Hidung 👃/Penciuman /pengambu, Berfungsi Menghirup Udara.

4: Mulut 👄 berfungsi Berbicara, Makan ,Minum.

5:Otak ialah sentral untuk Mengolah dari 5 Lima indra tersebut untuk Melakukan atu mencegah tindakan yang di terima oleh 5 indra yang berkaitan dengan kehidupan di dunia ini.

Lima 5 indra yang berada di seputar kepala inilah yang Mengakibatkan tindakan Baik Atau Tindakan tidak baik.

Maka tidak Heran jika SESE’ORANG yang Sering Mengandalkan Otak & Akal pikiran nya Mengalami kesulitan Memahami Tentang Ke Murnian di dalam Dirinya.

Maka para Leluhur Nusantara Memberikan Ajaran Melalui Simbol, Relif , Aksara Yang Ada di tempat peribadatan, Archa dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Anniversary Ke-1 Media Online Insert News Mengundang Para Insan Pers Banyuwangi Dan Siap Mengemban Amanat UU No 40 Tahun 1999

Leluhur Nusantara juga sering mengajarkan pada Anak cucunya Agar selalu Menundukan Kepala Mengarah ke Hati, dengan Maksud Agar tidak JUMAWAH Atau Sombong ( Biso ngrumongso yen ORA biso opo – opo, Hang Biso Sejatine Amung Gusti )

Simbol Kekukatan yang Melahirkan benih khidupan Di Lambangkan dalam Archa Lanang / Laki – Laki ya itu Kemaluan ( Lingga ) Harus di kendalikan di Pegang Kuat Agar tidak salah dalam Menempatkan benih – benih kehidupan di Bumi ( Yoni )

Ketika Manusia mampu mengendalikan 5 indara dan Mampu Mengendalikan Sahwat ( Kemaluanya / Lingganya, Maka Akan Melahirkan Kehidupan dan Kemakmuran Di Dunia ini.

( Analisa pribadi Sujono Dipuro SJK : SI : 191 Gerbang TINATAR III PENDOWO LIMO SUMBERJO WRINGIN AGUNG GAMBIRAN BANYUWANGI )