Jakarta- liputanwartajim.com, Mahasiswa mulai berdatang ke gedung DPR dan MPR RI pada pukul12:32 WIB, dari pantauan wartawan mahasiswa terdiri dari Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dalam aksi demo mahasiswa yang datang ke DPR dan MPR RI berkisar 1.000 orang dari berbagai kampus tersebut. Begitu datang dari arah Senayan Park, para mahasiswa ini langsung datang ke depan pintu gerbang DPR/MPR mendatangi gemuruh masa yang lain.
“Wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan, demi mempersembahkan jiwa dan raga, untuk negeri tercinta,” tegas nyanyian para mahasiswa ketika mendatangi gerbang gedung DPR/MPR.
Selain mahasiswa sejumlah alumni kampusa juga turun ke lapangan dalam aksi demo, dalam aksi demo mahasiswa meminta DPR RI menjalankan demokrasi dan mengikuti keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dimana menurunkan persentase minimum kursi yang diperlukan untuk pencalonan dalam pemilu kepala daerah. Mahasiswa dan Alumni UI akhirnya gerah dan menyatakan protes keras dengan turun ke jalan.
“Hadir untuk menyelamatkan masyarakat, kalau kami tidak turun maka demokrasi akan mati, kasihan generasi kita semoga bapak-bapak yang di Gedung DPR kita paham mengerti dan merealisasikan keputusan MK kemarin,” Ucap Alumni tahun 1986 Fakultas FISIP Diman Dantes kepada wartawan Indonesia, Kamis (22/8/2024).
Almuni mahasiswa dan mahasiswa sedang menuju ke Gedung DPR RI total ratusan orang yang datang dan menyatakan kegelisahannya mengenai situasi demokrasi Indonesia saat ini.
“Jadi Total yang jelas utusan BEM turun 800 orang, banyak yang terhambat di Garut Subroto kami dari Depok. Ada dosen, profesor, alumni terpanggil semua bicara Indonesia ke depan kita kalau ga sekarang maka akan dibiarin generasi berikutnya,” sebut Diman
Ariesto Pramitho Ajie
Kaperwil Jabodetabek
