Panggung Ekspresi Pagelaran Tari, Sanggar Putra Bima Respati

Surabaya – Liputan Warta Jatim, Sanggar Tari Putra Bima Respati dalam memperingati hari tari sedunia tahun 2025, dengan menggelar PANGGUNG EKSPRESI PEGELARAN TARI di gedung Cak Durasim UPT.TB. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim. Minggu, (27/04/25)

Acara pembukaan dimulai dengan menampilkan Tari Remo Gagrak Anyar yang diciptakan pada tahun 2010 oleh Babe Sarino (Pemilik Sanggar Tari Putra Bima Respati) tarian yang menggambarkan perjuangan dan kegagahan arek Suroboyo dalam melawan penjajah.

Sebelum acara dimulai Wening selaku pelatih sanggar tari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara terutama kepada Kepala UPT. Taman Budaya bapak Ali Ma’rup, S.Sos., MM

Lanjut Wening juga berpesan agar anak didiknya untuk disipilin dan bersungguh-sungguh dalam berlatih hari ini kita ikut memperingati hari tari sedunia semoga tari bisa mendunia.

Selanjutnya kepala UPT. Taman Budaya Cak Durasim Surabaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa sanggar tari Putra Bima Respati yang dipimpin oleh pak Sariono sangat disiplin dan Galak dalam melatih anak didiknya tapi semua itu tidak sia-sia dan bagus hasilnya.

Ia menambahkan hampir setiap acara resmi untuk panyambutan tamu yang berkunjung ke Surabaya maupun ke Provinsi Jawa Timur sanggar Putra Bima Respati yang ditunjuk, bahkan pernah tampil di Istana Negara, bahkan waktu itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri yang menghubungi bapak Sarino agar mengisi acara di Istana Negara

Tampilan yang kedua tari Dodog Sekar Alit tarian ini dibawakan oleh penari perempuan kecil dengan bawa Dodog (kendang kecil). Dodog Sekar Alit mengangkat spirit hasanah budaya kerakyatan Reog Kendang yang dipadukan dengan tari kreasi baru.

Tampilan ke 3  (tiga) adalah Tari Nyawiji berangkat dari perjuangan pedagang sompil dimasa pandemi Covid – 19 dikemas dengan paduan masa kini namun tidak mengurangi unsur tradisi daerah setempat. Tarian ini terinspirasi dari keadaan sekarang yang masih terimbas dari pandemi Covid -19. Untuk menghidupi keluarga pedagang sompil tradisional dapat bertahan dengan tetap menjalankan keseharian dan para pedagang siap melayani para pembelinya

Selesai tarian Nyawiji 2 (dua)MC memberikan door prize kepada para penonton yang memenuhi gedung Cak Durasim 2 (dua) mahasiswa dari Brunei Darussalam yang beruntung mendapatkan door prize dan 1 (satu) anak kecil juga dari Brunei Darussalam.

Dilanjutkan dengan menampilkan Tari Selap dimana tarian ini difokuskan pada hentakan kaki menderu ke bumi, kerawuhan jiwa nestapa yang hanyut mengiringi raga yang terpisah sesaat. Berangkat dari kesenian Kediri yaitu Jaranan proses perjalanan pengendalian diri pada saat seseorang penari mengalami kesurupan (JIWO TANPA SUKMO, GODHO RENCONO BAKAL TEKO)

Disusul Tari Gongseng Suroboyo tarian baru ini berpijak pada tari Remo dan bertemakan perjuangan dan kegagahan arek Suroboyo yang menggunakan properti Gongseng, sebagai indentitas utama tarian Remo yang mempresentasikan kekompakan dan kelincahan arek -arek Suroboyo.

Lanjut acara door prize kali ini yang beruntung adalah 2 (dua) penonton dari Belanda dan 1 (satu) penonton lokal dari Genteng Kali Surabaya dan mereka mengatakan bahwa tarian yang di sajikan oleh sanggar tari Putra Bima Respati sangat bagus.

Tarian ke 6 (enam) adalah Tari Joko Berek tari ini ada dalam kisah Joko Berek atau dikenal dengan Sawunggaling. Joko Berek selalu hati, waspada, Setiti, Nastiti lan ngati-ati dalam laku hidupnya dalam menggapai harapan dan cita-citanya

Selanjutnya tari yang ke 7 (tujuh) adalah Tari Gandrung yang asalnya tarian dari Banyuwangi. Menurut cerita dulu tarian ini dibawakan oleh laki-laki sebagai media perjuangan melawan penjajah. Namun saat kini dibawakan oleh perempuan dan menjadi maskot kota Banyuwangi. Dalam perjalanan tari Gandrung ini mengalami transformasi estafet gender stigma yang muncul di masyarakat tidak menjadi penghalang bagi seniman untuk tetap menari.

Sebagai penutup Tari Kenya Juanggi merupakan bentuk representasi dari perempuan perkasa jual semanggi gendong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semangat dan kegigihannya bisa bertahan dengan menjual kuliner lokal dagangannya bentuk upaya nyata dalam melestarikan kuliner khas Surabaya agar tetap eksis dijaman modern (gen Z) sekarang ini.

(NH)

Polres Malang Tangani Insiden Laka Laut, Dua Nelayan yang Dihantam Ombak

MALANG – Liputan Warta Jatim, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, melakukan penanganan kecelakaan laut yang menimpa empat orang nelayan di perairan Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Dua nelayan dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan (Laka) laut tersebut.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Satpolairud Polres Malang Polda Jatim menerima laporan terkait kejadian dari dua orang nelayan yang berhasil selamat.

“Benar, Satpolairud Polres Malang menerima laporan adanya kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan meninggal dunia akibat perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar,” ujar AKP Bambang Subinajar dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Kasihumas menjelaskan, dari hasil penyelidikan awal, diketahui keempat nelayan tersebut adalah Zulpa Komandani (22), Mujeman (44), Suparman (44), dan Sahnan (35). Seluruhnya merupakan warga Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Mereka berangkat mencari ikan menggunakan perahu bermesin ganda dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat (25/4) sore.

Setibanya di perairan Kondangmerak, para nelayan mulai berburu ikan dengan menggunakan busur panah.

Namun, pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca di perairan memburuk disertai angin kencang dan ombak besar.

“Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu,” jelas AKP Bambang.

Sekitar pukul 03.30 WIB, Mujeman melihat Suparman mengapung di laut dan berupaya menyelamatkannya.

Namun, saat berhasil dinaikkan ke perahu, Suparman sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua nelayan selamat kemudian membawa jenazah Suparman kembali ke daratan di Sendangbiru dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, petugas Satpolairud Polres Malang bersama unsur TNI AL dan tim SAR langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian korban yang masih hilang.

“Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo,” lanjut AKP Bambang.

AKP Bambang menyebut, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk keperluan pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga.

Sebagai barang bukti, petugas mengamankan perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter.

Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem saat melaut.

“Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama,” tutup AKP Bambang Subinajar.

(Humas)

Kapolri Tekankan Pentingnya Edukasi Cegah Karhutla sejak dini saat buka Jambore Karhutla  

Siak- Liputan Warta Jatim, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi inspektur Upacara Pembukaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025. Kegiatan itu dilaksanakan di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam kesempatan ini, Sigit menekankan pentingnya upaya pencegahan Karhutla melalui edukasi, sosialisasi, patroli hingga pembuatan sekat kanal dan embung.

“Polri bersama stakeholder terkait terus melakukan upaya pencegahan melalui edukasi patroli, sosialisasi, pembuatan sekat kanal, embung. Pemantauan titik api secara real-time melalui aplikasi lancang kuning serta menindak tegas para pelaku Karhutla,” kata Sigit.

Sigit menjelaskan, penegakan hukum yang dilakukan merupakan Ultimun Remedium.

Sigit menegaskan, dengan banyaknya kasus Karhutla yang terjadi, hal ini mencerminkan masih minimnya pemahaman masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Hal ini tentunya menjadi perhatian serius yang membutuhkan penanganan segera melalui edukasi secara masif, sebagai kunci utama mencegah terjadinya Karhutla,” tutup Sigit.

(Humas)

Polres Bojonegoro Raih Penghargaan dari PMI sebagai Pendonor Darah Terbanyak

MBOJONEGORO – Liputan Warta Jatim, Polres Bojonegoro Polda Jatim kembali mendapatkan prestasi membanggakan.

Dalam acara Peningkatan Kapasitas Relawan dan Koordinator Donor Darah yang berlangsung di Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025),Polres Bojonegoro Polda Jatim menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro sebagai pendonor darah terbanyak periode 2024.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Bojonegoro Polda Jatim, Aiptu Agung Basuki.

Acara penghargaan ini menjadi momen yang sangat berarti bagi Polres Bojonegoro Polda Jatim karena menunjukkan kepedulian instansi kepolisian terhadap kegiatan kemanusiaan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Bojonegoro, Imam Sutrisno, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua lembaga, instansi, dan individu yang berperan aktif dalam kegiatan donor darah.

Lebih lanjut, Imam menekankan bahwa kontribusi para pendonor sangat berarti, terutama karena mereka menyumbangkan darahnya tanpa mengetahui siapa yang akan menerima darah tersebut.

“Donor darah adalah tindakan mulia yang tidak hanya membantu sesama, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan antar sesama manusia,” ujar Imam Sutrisno saat dikonfirmasi awak media ini.

Ia juga menambahkan bahwa acara penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap para pendonor, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar penggerak donor darah dan para pendonor yang telah secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk kemanusiaan.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menyambut baik penghargaan yang diterima Polres Bojonegoro tersebut.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa Polres Bojonegoro Polda Jatim berkomitmen untuk mendukung program kemanusiaan, khususnya dalam upaya mendukung ketersediaan stok darah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

AKBP Mario juga mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh personel Polres Bojonegoro yang terlibat dalam kegiatan donor darah.

“Sebagai institusi yang memiliki tugas untuk melindungi dan melayani masyarakat, kami merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam kegiatan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti donor darah ini,” ungkap AKBP Mario.

Menurutnya penghargaan ini menjadi motivasi bagi Polres Bojobegoro Polda Jatim untuk terus berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif yang mendukung kemanusiaan.

PMI Bojonegoro melalui kegiatan ini ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung keberlangsungan kegiatan donor darah.

Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan darah yang vital bagi masyarakat.

Polres Bojonegoro, melalui penghargaan ini, kembali menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan serta mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

(Humas)

Mengenal Ps Kasihumas Polsek Rumbai Pesisir Pendiri Pondok Al-Qur’an Gratis Berujung Hadiah Dari Kapolri 

Pekanbaru – Liputan Warta Jatim,  Ps.Kasihumas Polsek Rumbai Pesisir, Aiptu Jimmi Farma, dikenal sebagai sosok tauladan di Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau. Pengabdiannya kepada masyarakat tidak hanya sebagai abdi negara, tetapi juga mendirikan dan mengelola Pondok Tahsin Al-Qur’an Baitul Ihsan.

Pondok Tahsin Al-Qur’an yang didirikan di tanah wakaf warga kepadanya, benar-benar dikelola untuk pesantren dan pondok pendidikan mengaji gratis bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu. Total 300 murid yang terbagi dalam empat kelompok berbagai kelompok, mulai dari anak-anak, remaja, hingga bapak-bapak, mengajar menimba ilmu di pondok tahsin Al-Qur’an itu.

Tak heran jika Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi berupa kesempatan mengikuti Sekolah Perwira kepada Aiptu Jimmi Farma. Jenderal Sigit menilai, anggota Polsek Rumbai Pesisir itu telah menjadi representasi nyata dari Polri Presisi.

Sebagai anggota polisi di bidang Humas, Aiptu Jimmy benar-benar menunjukan sikap humanis dan peduli pendidikan. Dia juga membuktikan bahwa anggota Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial dan pendidikan di tengah masyarakat.

Aiptu Jimmy melalui Pondok Tahsin Al-Qur’an terus hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Sebagai Anggota Polri pengemban fungsi kehumasan, Aiptu Jimmy juga menyadari bahwa tugasnya adalah memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan kebaikan dan menguatkan citra institusi Polri sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas tugas kepolisian melalui pondok Al-Quran yang dia kelola.

Sosoknya pun diakui para murid-murid sebagai guru terfavorit karena benar-benar mengayomi. Sebab, mereka mengakui bahwa pembelajaran Al-Qur’an adalah sebuah perjuangan.

Ini yang kami banggakan dari seorang Aiptu Jimmy Farma atau Ustaz Jimmy Farma. Yang mana pada beliau akhiratnya dapat, dunia pun juga dapat. Dan beliau juga termasuk guru favorit kami,” ucap salah seorang murid di Pondok Tahsin Baitul Ihsan, Muhammad Mahdi, Mingu (27/4/25).

Dia menyebut, Aiptu Jimmy memang sosok yang sangat luar biasa dan istimewa karena sebaik-baik manusia adalah yang mengajarkan Al-Qur’an dan mengajarkannya. Selain itu, pondok tersebut tidak hanya berarti bagi masyarakat sekitar, tetapi sangat membantu bagi yang tinggal jauh dan memiliki keterbatasan, namun ingin menekuni agama.

Mahdi mengaku, sejak 2021 dirinya sudah mengikuti pembelajaran di pondok tersebut. Salah satunya, ujar Mahdi, adalah ilmu tajwid yang membuat para murid mudah memahaminya.

“Di mana pondok ini begitu banyak sekali ilmu yang diajarkan oleh guru-guru. Terutama dalam bidang Al-Qur’an. Dan cara mengajarnya pun juga menyenangkan dan tidak membosankan. Dan ilmu yang diajarkan itu sangat mudah dipahami dan diterapkan oleh setiap santri yang belajar di sana,” jelasnya.

Hal tak jauh berbeda diutarakan Handany Fariz yang merupakan santri sejak tahun 2022. Ia mengaku merasa senang dengan adanya pelajaran Al-Qur’an yang diajarkan oleh Aiptu Jimmy untuk ditekuni dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya belajar Al-Qur’an dan beberapa hadis. Aiptu Jimmy Farma itu baik, memberikan kami pelajaran tapi gratis. Saya berharap beliau naik jadi perwira dan reward seperti umrah,” jelas Fariz.

Winsy.W

Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Jalan Kedung Cowek Surabaya, 29 Sepeda Motor Diamankan.

TANJUNGPERAK. Liputan Warta Jatim. Meski sudah sering ditindak, namun pelaku balap liar ini tidak jera juga. Sebanyak 29 sepeda motor berhasil disita Polsek Kenjeran Polres Pelabuhan Tanjung Perak usai membubarkan aksi balap liar di Jalan Kedung Cowek, Surabaya, Sabtu (26/4/2025) dini hari.

Sebanyak 29 sepeda motor tersebut saat ini diamankan di Mapolsek Kenjeran dengan rincian, 26 motor ditilang dan tiga sepeda motor belum dilakukan penindakan. Balap liar ini dilakukan sekelompok remaja di dekat putar balik puskesmas Jalan Kedung Cowek, Surabaya.

“Tiga sepeda motor ini belum diketahui pemiliknya karena kabur. Pemilik meninggalkan sepeda motornya di lokasi,” kata Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto melalui Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto, Minggu (27/4).

Penggerebekan aksi balap liar ini bermula saat anggota mendapat informasi sekumpulan pemuda hendak balap liar di lokasi. Polsek Kenjeran langsung menuju ke Jalan Kedung Cowek, Surabaya.

Saat anggota datang, puluhan pengendara melarikan diri dari lokasi kejadian. Hingga akhirnya sebanyak 29 pengendara berhasil diamankan. Mereka digiring ke Mapolsek Kenjeran untuk ditindak.

“Sementara tiga diantaranya hanya meninggalkan sepeda motornya. Sehingga belum bisa kami tindak, ” ujarnya.

Ia mengungkapkan, patroli rutin terus dilakukan di wilayahnya untuk mengantisipasi tawuran dan balap liar yang meresahkan masyarskat. “Kami pastikan patroli kami laksanakan secara rutin untuk antisipasi gangguan kamtibmas,” terangnya.

Darto