Polres Bangkalan Gelar KRYD Melalui Razia Terpadu Wujudkan Kamtibmas Kondusif

BANGKALAN – Liputan Warta Jatim, Menyikapi maraknya motor hasil curian dijual ke Pulau Garam, Polres Bangkalan aktif melakukan razia kendaraan di sejumlah lokasi berbeda.

Kali ini, Polres Bangkalan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) berupa razia terpadu di Jalan Raya Sepulu, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatlantas AKP Diyon Fitrianto, S.H., M.H. didampingi Kapolsek Sepulu Iptu Wiwit Heru Santoso dengan membawa 29 personel gabungan berbagai satuan fungsi.

Razia tersebut difokuskan pada pemeriksaan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), dengan tujuan menegakkan aturan lalu lintas dan mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

Tim gabungan Polres Bangkalan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati hati saat berkendara di jalan raya.

AKP Diyon mengatakan jika dalam giat razia KRYD kali ini, Polisi berhasil mencapai jumlah tilang sebanyak 17.

“Dalam razia di kecamatan Sepulu hari ini, Polres Bangkalan melakukan tindakan tilang sebanyak 17, dengan rincian barang bukti R10 1 unit, barang bukti R2 3 unit dan BB STNK sebanyak 13 unit,” terang AKP Diyon, Minggu (27/4).

Ditemui di tempat terpisah Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. mengatakan jika kegiatan KRYD dengan salah satunya melaksanakan razia, sebagai tindak lanjut atas maraknya motor hasil curian yang dijual ke Madura berasal dari Surabaya dan sekitarnya.

Ia mengungkapkan beberapa waktu lalu, Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap 54 kasus curanmor sejak sebelum Ramadhan hingga H+20 lebaran Idul Fitri.

Dari pengungkapan itu, ditemukan fakta baru dari tersangka yang diamankan bahwasanya hasil motor curian dari Surabaya dijual ke Madura melintasi Jembatan Suramadu.

“Oleh karena itu, kami rutin melakukan KRYD dengan menggelar razia untuk meminimalisir motor hasil curian di kabupaten Bangkalan,” beber AKBP Hendro.

Ia menambahkan jika razia ini merupakan bagian dari upaya Polres Bangkalan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menjaga ketertiban, khususnya curanmor dan begal yang terjadi di wilayah hukum kabupaten Bangkalan.

“Ketika saat razia, ada motor yang kami sita karena pajak atau plat nomor motor mati, pemilik harus menyertakan surat kendaraan lengkap agar motor bisa kembali. ,” tutup Kapolres. (Hms)

Kapolresta Banyuwangi Pimpin Apel Jam Pimpinan, Tekankan Disiplin dan Pelayanan Prima

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., memimpin apel jam pimpinan yang digelar di halaman Mapolresta Banyuwangi, Senin (28/4/2025).

Apel diikuti seluruh pejabat utama, perwira, dan personel Polresta.

Dalam arahannya, Kapolresta Kombes Pol. Rama Samtama Putra mengapresiasi kinerja seluruh anggota dan menekankan pentingnya menjaga disiplin, profesionalisme, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Atas nama pimpinan, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras rekan-rekan semua. Tetap jaga integritas dan nama baik institusi,” ujarnya.

Kapolresta juga menyoroti sejumlah peristiwa yang melibatkan oknum Polri, seraya mengingatkan seluruh anggota untuk menjaga marwah dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Kombes Pol.Rama Samtama Putra menggarisbawahi tiga harapan utama masyarakat terhadap Polri:

1.Kesadaran terhadap Tupoksi

Polri harus memahami tugas pokok dan fungsi, serta mampu mengantisipasi potensi gangguan keamanan seperti premanisme sejak dini.

2.Menjadi Solusi, Bukan Bagian Masalah

Seluruh personel diharapkan aktif dalam pemberantasan industri ilegal dan menjaga integritas institusi.

3.Mendukung Visi Indonesia Emas

Dengan profesionalisme dan proseduralitas, Polri diharapkan berkontribusi dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Semangat bekerja dengan baik dan hindari pelanggaran. Polri adalah tumpuan dan harapan masyarakat,” tegas Kombes Pol. Rama.

Kapolresta turut mengapresiasi kelancaran pengamanan pertandingan Liga 4 Nasional di Banyuwangi.

Kombes Pol. Rama Samtama Putra mengingatkan bahwa ke depan kegiatan semakin padat, termasuk pengamanan Hari Buruh (May Day). Seluruh personel diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menyiapkan langkah-langkah kontijensi menghadapi potensi kerawanan.

Di akhir arahannya, Kapolresta menekankan pentingnya mendukung program ketahanan pangan nasional, salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Hadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.

Apel berlangsung tertib dan penuh semangat. Polresta Banyuwangi berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban.

(Hms)

Reskrim Polres Sinjai Amankan Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Sinjai Selatan.

Sinjai–Liputan Warta Jatim, Tim Resmob Sat Reskrim Polres Sinjai diback up tim Resmob Polres Bulukumba berhasil mengamankan terduga pelaku tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur. (27/4/2025).

Kapolres Sinjai Akbp Harry Azhar, SH.,S.Ik., MH melalui Kasat Reskrim AKP Andi Rahmatullah, S.Sos., SE, M.Si.,MH menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan seorang pria terduga pelaku tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur yang terjadi di Dusun Balimengko, Desa Songing, Kec. Sinjai Selatan, Kab. Sinjai, pada hari Jum’at tanggal 25 April 2025 sekitar pukul 16.00 wita.

“Pelaku diamankan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-B / 82 / IV / 2025 / SPKT / Res Sinjai, tanggal 25 April 2025 yang dilaporkan oleh Perm. Nurlia dan korban nama samaran bunga (14) tahun yang tak lain merupakan kemanakan pelaku.

“Adapun terduga pelaku yang diamankan berinisial AN (28), Pek. tidak ada, Alamat Dusun Balimengko, Desa Songing, Kecamatan Sinjai Selatan. Kabupaten Sinjai. ujarnya.

Awalnya pelapor menerima telefon dari korban bahwa korban dipaksa dilepas baju dan celana baru pelaku menyetubuinya kemudian pelapor bertanya lagi kepada bahwa siapa yang kasih begitu kemudian korban berkata pace AN, setelah itu pelapor merasa keberatan dan kemudian melaporkannya ke pihak berwajib guna proses lebih lanjut.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Resmob Sat Reskrim Polres Sinjai langsung bergerak cepat melakukan serangkaian penyelidikan dan mengetahui identitas dan alamat terduga pelaku berada di jalan Bakri, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, kemudian Tim Resmob Polres Sinjai berkoordinasi dengan tim resmob Bulukumba dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

Hasil Interogasi terhadap terduga pelaku mengakui awal persetubuhan terjadi dikarenakan hawa nafsu, dan mengakui timbul nafsunya setelah menemani korban tidur dikamarnya. Dan saat ini terduga pelaku diamankan di Mapolres Sinjai untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Laporan: Ilham Hs

Kapolres Bangli dampingi Kapolda Bali Hadiri Puncak Karya Tawur Agung Mapeselang di Pura Kawitan Kayu Selem Gwasong.

Bangli – Liputan Warta Jatim, Kepala Kepolisian Resor Bangli AKBP I Gede Putra, SH., S.I.K., MH dampingi Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., menghadiri puncak Karya Tawur Agung Mapeselang, Pedudusan Agung Manawa Ratna Ida Bhatara Tedun Kaperayunan lan Kepedanan di Pura Kawitan Kayu Selem Gwasong, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (27/4/25)

Tampak hadir Undangan Kapolda Bali Irjen Pol. DANIEL ADITYAJAYA., S.H., S.I.K., M.Si, Kabid Propam Polda Bali KOMBES POL KETUT AGUS KUSMAYADI, S.I.K.,S.H, Bupati Karangasem I GUSTI PUTU PARWATA, S.H, Kapolres Bangli AKBP I GEDE PUTRA, S.H., S.I.K., M.H, Wakapolres Bangli KOMPOL WILLA JULLY NENDISSA, S.I.K, Camat Kintamani ERRY SOENA PUTRA, Danramil Kintamani KAPTEN KETUT SUPARWAN, Para Pemangku Kawitan Kayu Selem, Para Paduluan Kawitan Kayu Selem Gwasong, Ds. Songan serta Warga kawitan Kayu Selem.

Puncak karya ini dipimpin oleh Ida Pandita Mpu Darma Daksa Nila Kusuma dan Ida Pandita Mpu Daksa Manuaba, serta didampingi oleh Dane Jero Gede Ulun Danu Songan. Kapolda Bali beserta rombongan tiba di Pura Kawitan Kayu Selem Gwasong pada pukul 12.05 Wita dan disambut oleh peduluan dan undangan lainnya.

Kapolda Bali didampingi Kabid Propam dan rombongan melaksanakan persembahyangan bersama, penandatanganan prasasti, dan foto bersama dengan Bupati Karangasem dan undangan lainnya. Pengamanan kegiatan ini melibatkan personel Polres Bangli, Polsek Kintamani, TNI, dan Pecalang Desa Adat Songan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya warga Pasek Kayu Selem untuk mensucikan beberapa bangunan pelinggih yang telah selesai direnovasi, sehingga diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara Bhuana Agung dengan Bhuana Alit. (Hms)

Panggung Ekspresi Pagelaran Tari, Sanggar Putra Bima Respati

Surabaya – Liputan Warta Jatim, Sanggar Tari Putra Bima Respati dalam memperingati hari tari sedunia tahun 2025, dengan menggelar PANGGUNG EKSPRESI PEGELARAN TARI di gedung Cak Durasim UPT.TB. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim. Minggu, (27/04/25)

Acara pembukaan dimulai dengan menampilkan Tari Remo Gagrak Anyar yang diciptakan pada tahun 2010 oleh Babe Sarino (Pemilik Sanggar Tari Putra Bima Respati) tarian yang menggambarkan perjuangan dan kegagahan arek Suroboyo dalam melawan penjajah.

Sebelum acara dimulai Wening selaku pelatih sanggar tari menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara terutama kepada Kepala UPT. Taman Budaya bapak Ali Ma’rup, S.Sos., MM

Lanjut Wening juga berpesan agar anak didiknya untuk disipilin dan bersungguh-sungguh dalam berlatih hari ini kita ikut memperingati hari tari sedunia semoga tari bisa mendunia.

Selanjutnya kepala UPT. Taman Budaya Cak Durasim Surabaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa sanggar tari Putra Bima Respati yang dipimpin oleh pak Sariono sangat disiplin dan Galak dalam melatih anak didiknya tapi semua itu tidak sia-sia dan bagus hasilnya.

Ia menambahkan hampir setiap acara resmi untuk panyambutan tamu yang berkunjung ke Surabaya maupun ke Provinsi Jawa Timur sanggar Putra Bima Respati yang ditunjuk, bahkan pernah tampil di Istana Negara, bahkan waktu itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri yang menghubungi bapak Sarino agar mengisi acara di Istana Negara

Tampilan yang kedua tari Dodog Sekar Alit tarian ini dibawakan oleh penari perempuan kecil dengan bawa Dodog (kendang kecil). Dodog Sekar Alit mengangkat spirit hasanah budaya kerakyatan Reog Kendang yang dipadukan dengan tari kreasi baru.

Tampilan ke 3  (tiga) adalah Tari Nyawiji berangkat dari perjuangan pedagang sompil dimasa pandemi Covid – 19 dikemas dengan paduan masa kini namun tidak mengurangi unsur tradisi daerah setempat. Tarian ini terinspirasi dari keadaan sekarang yang masih terimbas dari pandemi Covid -19. Untuk menghidupi keluarga pedagang sompil tradisional dapat bertahan dengan tetap menjalankan keseharian dan para pedagang siap melayani para pembelinya

Selesai tarian Nyawiji 2 (dua)MC memberikan door prize kepada para penonton yang memenuhi gedung Cak Durasim 2 (dua) mahasiswa dari Brunei Darussalam yang beruntung mendapatkan door prize dan 1 (satu) anak kecil juga dari Brunei Darussalam.

Dilanjutkan dengan menampilkan Tari Selap dimana tarian ini difokuskan pada hentakan kaki menderu ke bumi, kerawuhan jiwa nestapa yang hanyut mengiringi raga yang terpisah sesaat. Berangkat dari kesenian Kediri yaitu Jaranan proses perjalanan pengendalian diri pada saat seseorang penari mengalami kesurupan (JIWO TANPA SUKMO, GODHO RENCONO BAKAL TEKO)

Disusul Tari Gongseng Suroboyo tarian baru ini berpijak pada tari Remo dan bertemakan perjuangan dan kegagahan arek Suroboyo yang menggunakan properti Gongseng, sebagai indentitas utama tarian Remo yang mempresentasikan kekompakan dan kelincahan arek -arek Suroboyo.

Lanjut acara door prize kali ini yang beruntung adalah 2 (dua) penonton dari Belanda dan 1 (satu) penonton lokal dari Genteng Kali Surabaya dan mereka mengatakan bahwa tarian yang di sajikan oleh sanggar tari Putra Bima Respati sangat bagus.

Tarian ke 6 (enam) adalah Tari Joko Berek tari ini ada dalam kisah Joko Berek atau dikenal dengan Sawunggaling. Joko Berek selalu hati, waspada, Setiti, Nastiti lan ngati-ati dalam laku hidupnya dalam menggapai harapan dan cita-citanya

Selanjutnya tari yang ke 7 (tujuh) adalah Tari Gandrung yang asalnya tarian dari Banyuwangi. Menurut cerita dulu tarian ini dibawakan oleh laki-laki sebagai media perjuangan melawan penjajah. Namun saat kini dibawakan oleh perempuan dan menjadi maskot kota Banyuwangi. Dalam perjalanan tari Gandrung ini mengalami transformasi estafet gender stigma yang muncul di masyarakat tidak menjadi penghalang bagi seniman untuk tetap menari.

Sebagai penutup Tari Kenya Juanggi merupakan bentuk representasi dari perempuan perkasa jual semanggi gendong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semangat dan kegigihannya bisa bertahan dengan menjual kuliner lokal dagangannya bentuk upaya nyata dalam melestarikan kuliner khas Surabaya agar tetap eksis dijaman modern (gen Z) sekarang ini.

(NH)

Polres Malang Tangani Insiden Laka Laut, Dua Nelayan yang Dihantam Ombak

MALANG – Liputan Warta Jatim, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, melakukan penanganan kecelakaan laut yang menimpa empat orang nelayan di perairan Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Dua nelayan dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan (Laka) laut tersebut.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Satpolairud Polres Malang Polda Jatim menerima laporan terkait kejadian dari dua orang nelayan yang berhasil selamat.

“Benar, Satpolairud Polres Malang menerima laporan adanya kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan meninggal dunia akibat perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar,” ujar AKP Bambang Subinajar dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Kasihumas menjelaskan, dari hasil penyelidikan awal, diketahui keempat nelayan tersebut adalah Zulpa Komandani (22), Mujeman (44), Suparman (44), dan Sahnan (35). Seluruhnya merupakan warga Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Mereka berangkat mencari ikan menggunakan perahu bermesin ganda dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat (25/4) sore.

Setibanya di perairan Kondangmerak, para nelayan mulai berburu ikan dengan menggunakan busur panah.

Namun, pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca di perairan memburuk disertai angin kencang dan ombak besar.

“Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu,” jelas AKP Bambang.

Sekitar pukul 03.30 WIB, Mujeman melihat Suparman mengapung di laut dan berupaya menyelamatkannya.

Namun, saat berhasil dinaikkan ke perahu, Suparman sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua nelayan selamat kemudian membawa jenazah Suparman kembali ke daratan di Sendangbiru dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, petugas Satpolairud Polres Malang bersama unsur TNI AL dan tim SAR langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian korban yang masih hilang.

“Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo,” lanjut AKP Bambang.

AKP Bambang menyebut, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk keperluan pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga.

Sebagai barang bukti, petugas mengamankan perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter.

Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem saat melaut.

“Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama,” tutup AKP Bambang Subinajar.

(Humas)