Lapas Kelas IIA Sidoarjo Gelar Apel Kenaikan Pangkat dan Pengangkatan PNS, Kalapas: Momentum Tingkatkan Profesionalisme

SIDOARJO- Liputan Warta Jatim,  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sidoarjo menggelar apel khusus dalam rangka kenaikan pangkat dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada hari ini, Selasa, 29 April 2025. Kegiatan berlangsung khidmat di halaman apel Lapas Sidoarjo dengan dihadiri seluruh jajaran pegawai.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Sidoarjo, Disri Wulan Agus Tomo. Dalam upacara tersebut, sebanyak 3 pegawai menerima surat keputusan kenaikan pangkat, sementara 2 pegawai secara resmi dilantik menjadi PNS setelah menyelesaikan masa orientasi.

Dalam sambutannya, Disri Wulan Agus Tomo menyampaikan bahwa kenaikan pangkat dan pengangkatan sebagai PNS bukan sekadar penghargaan, melainkan juga amanah yang harus dipertanggungjawabkan. “Kenaikan pangkat dan pengangkatan ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen. Ini juga menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus meningkatkan profesionalisme dan integritas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Disri Wulan menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin dan loyalitas dalam menjalankan tugas di bidang pemasyarakatan. Ia berharap, dengan bertambahnya jumlah PNS baru serta kenaikan pangkat pegawai, kinerja Lapas Kelas IIA Sidoarjo akan semakin optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pembinaan kepada warga binaan.

Acara apel ditutup dengan penyerahan simbolis surat keputusan kepada para pegawai yang naik pangkat dan yang baru diangkat sebagai PNS. Para peserta apel tampak antusias dan berkomitmen untuk terus mengabdi dengan penuh tanggung jawab. Suasana di halaman apel Lapas Sidoarjo dipenuhi rasa syukur dan semangat baru untuk terus berkontribusi membangun lembaga pemasyarakatan yang lebih baik.

(Suwarno invts)

Prof Dr Sutan Nasomal Pakar Hukum Internasional Minta Kapolri Perintahkan Kapolda Jateng Sidik Kasus Kematian Anak PK5 Pekalongan Misteri!! ;

Pekalongan –  Liputan Warta Jatim, Hukum harus ditegakkan dengan adil dan merata agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Sutan Nasomal, seorang pakar hukum internasional, yang menyatakan keprihatinannya atas kasus kematian seorang anak pedagang kaki lima di Pekalongan yang terkesan mencurigakan. Kasus ini memunculkan dugaan adanya unsur ketidakwajaran, mengingat anak tersebut berangkat dari rumah sehat untuk berziarah, namun kembali hanya dengan membawa kabar duka.

Menurut Prof. Sutan, kasus ini harus diusut tuntas dan pihak berwenang harus memastikan bahwa hukum ditegakkan secara tegas, tanpa pandang bulu. “Hukum harus tajam ke segala arah, tidak hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” tegasnya. Ia mengingatkan agar aparat penegak hukum (APH) tidak mengabaikan fakta-fakta yang ada dan berusaha mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.

Prof. Sutan juga menegaskan bahwa siapapun yang terlibat dalam kasus ini, jika terbukti bersalah, harus diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Pernyataan ini disampaikan saat beliau dimintakan pendapatnya oleh para pemimpin redaksi media cetak dan online, melalui wawancara via telepon dan WhatsApp.

Kasus kematian anak pedagang kaki lima ini kini menjadi perhatian publik, dengan harapan agar proses hukum berjalan transparan dan adil, serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.

(Tim)

Jenazah PMI yang Meninggal di Kamboja Sudah di KBRI, Pemkab Banyuwangi Bantu Biaya Pemulangan

Banyuwangi – Liputan Warta Jatim,  Jenazah Rizal Sampurna, pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Banyuwangi yang meninggal di Kamboja dikabarkan telah berada di Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan membantu biaya pemulangan jenazah Rizal.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal pemulangan jenazah Rizal.

“Sudah berproses. Kemarin saya mendapat informasi bahwa jenazah (Rizal) sudah di KBRI dan sudah siap dipulangkan,” kata Ipuk, Senin (28/4/2025).

Soal pemulangan jenazah, kata Ipuk, terdapat prosedur teknis yang harus dilewati. Komunikasi intens dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan KBRI terus dilakukan untuk mendapatkan kabar terbaru.

“Kapan kepastian pemulangannya, mengikuti prosedur dari sana,” lanjut dia.

Rizal merupakan PMI yang berasal dari Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro yang berangkat ke Kamboja secara nonprosedural. Ia dikabarkan meninggal dunia setelah bekerja selama beberapa bulan sebagai operator judi online. Ia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.

Terkait hal ini, Ipuk mengatakan perlunya satuan tugas khusus yang berfokus pada TPPO. Satuan tugas itu bisa melengkapi instansi dan badan lain yang sudah ada.

“Karena di Banyuwangi ini jumlah PMI cukup besar, dan ada yang nonaturan atau tidak sesuai prosedur. (Satuan tugas) itu penting juga untuk menambah tenaga pengawasan,” tutur dia. (Red)

Kunjungi Polres Minsel, Kapolda Beri Arahan kepada Anggota dan Resmikan Pura Bhayangkara Setia Bhuwana

MINSEL – Liputan Warta Jatim, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie kembali mengingatkan personel Polri agar melaksanakan tugas dengan baik, yaitu menjaga kamtibmas, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan tatap muka dengan personel jajaran Polres Minahasa Selatan (Minsel), di Amurang, Senin (28/4/2025).

“Saya ini orang Minahasa Selatan asli, makanya yang saya tekankan adalah menjaga kamtibmas, salah satunya adalah kegiatan patroli,” ungkapnya.

Terkait kegiatan patroli ini, Kapolda katakan akan membuat Shelter Patroli.

“Nah, shelter patroli itu adalah satu tempat terpusat, dimana nanti anggota akan berangkat dari situ (shelter) secara bersama-sama. Nanti disitu ada patroli Lalu Lintas, ada patroli Reserse, ada patroli Sabhara, dan juga ada patroli Propam yang akan mengawasi pelaksanaan tugas anggota, supaya semua melakukan tugas sesuai dengan SOP,” jelasnya.

Apalagi lanjut Kapolda, Kapolri sudah membuat slogan ‘Polri Untuk Masyarakat. “Jadi Polri hadir, saya juga hadir disini untuk masyarakat Minahasa Selatan dan keseluruhan untuk Sulawesi Utara,” ucap Kapolda Irjen Pol Roycke.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Kapolda juga didampingi oleh Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi, Ketua Bhayangkari Sulut Ny. Joan Roycke Langie dan para PJU Polda.

Selain memberikan arahan kepada personel, Kapolda juga melakukan peresmian Pura Bhayangkara Setia Bhuwana, yang terletak di halaman belakang Mapolres Minsel.

“Hari ini saya meresmikan Pura di Polres Minsel, dimana di Minsel ini juga ada umat Hindu yang sudah mambaur, yang merupakan bagian dari tata kelola keagamaan nasional,” pungkasnya.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingn pita oleh Kapolda Sulut, didampingi Wakapolda dan Kapolres Minsel AKBP David Candra Babega.

Winsy.W

Prof Sutan Nasomal Pakar Hukum International: Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto Di Himbau Jangan Diam Saja. Ini Sudah Lampu Merah Dari Rakyat

Liputan Warta Jatim, Hukum seperti tidak mampu dan kalah di perjudian karena semakin besarnya praktik judi online menghancurkan Rakyat dan Negara Indoesia. Mengetahui Judi Online Makin Menikam Membunuh Ekonomi Rakyat. Apa mungkin Mentri Komdigi lupa dengan tugasnya memberantas semua situs judi online serta bekerja sama dengan polri. Jangan lagi ada cerita bahwa yang memberikan setoran akan di lindungi oleh oknum Penegak hukum dan oknum Komdigi.

Ribuan Trilyun uang di negara ini di sedot ke luar negri dari judi online dan berdampak besar dengan daya beli Masyarakat lemah dan terpuruk tajam.

Tidak ada lagi geliat ekonomi yang bisa menyerap lapangan pekerjaan dari hampir di banyak sektor dari kelas kecil sedang dan besar.

Ledakkan pengangguran karena tidak mencukupi lapangan pekerjaan saat ini membuat Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH juga sangat prihatin. Belum ada buktinya Ekonomi akan membaik.

Kebijakan yang di berlakukan saat ini dengan menaikkan pajak ke pundak Masyarakat sangat tidak manusiawi dan melanggar aturan di Undang Undang dasar 1945 dan Pancasila. Dimana Negara Seharusnya hadir menyediakan lapangan pekerjaan yang luas serta memakmurkan Masyarakat disemua sektor ekonomi ini malah tidak terlihat program tersebut. Harga harga kebutuhan pokok untuk Masyarakat makan semakin mahal.

Rakyat lapar dan kesulitan mencari makan disebabkan oleh tidak becus para bawahan Presiden RI dalam menyikapi kondisi saat ini.

Rakyat membaca seperti NKRI BANGKRUT dan tenggelam akibat gagalnya di masa 10 tahun kemaren para pemimpinnya. Maka apakah akan lebih buruk lagi kondisi saat ini.

Pedagang warung Pak Yayat kepada media juga menceritakan bahwa hari harinya dalam usaha warungan mengatakan sangat sepi usaha. Bahkan sudah habis modal lama yang di miliki sehingga saat ini harus berhutang untuk nambah modal isi warungnya.

Para pengusaha kecil pedagang motor bekas atau pedagang mobil bekas juga menyampaikan kepada media bahwa menjual dalam sebulan satu unit saja sangat sulit.

Prof DR KH Sutan Nasomal menyampaikan kepada Media bahwa ini situasi sangat buruk dan lampu merah untuk pemerintah INDONESIA. Apalagi Mata Uang Dolar USA di atas 17.000 dengan Rupiah. Kementrian tidak becus dalam menjaga kekuatan nilai Rupiah.

Program Ketahanan Pangan dan pembangunan seperti hanya dongeng ditelinga pendengaran rakyat.
Kenyataannya tidak seperti dengan buktinya. Kepala Daerah dari Gubernur sampai kebawah jangan hanya pencitraan saja di TIKTOK dan medsos. Tetapi menginjak perut Masyarakat.

Keluhan para pedagang elektronik juga sama bahwa dengan mahalnya mata uang dolar USA membuat kelelahan stress di sektor belanja barang baru. Pasar menjadi sepi.

Tekanan perang dagang NEGARA CHINA & USA sudah bukan issu baru karena sudah berjalan dalam 7 tahun ini. Maka pemerintah seharusnya lebih berani hadir melindungi kekuatan pasar & ekonomi INDONESIA. Dengan menghadirkan program yang melibatkan Negara Negara maju di ASIA serta EROPA atau RUSIA baik di Pariwisata dan Pembangunan. Karena minat tinggi investor PENGUSAHA dari luar negri untuk membangun pabrik pabrik besar.

Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto di yakini oleh Prof DR KH Sutan Nasomal SH,MH pemegang kekuatan ekonomi Negara INDONESIA. Untuk menata kembali sampai sehat prima di semua kekuatan ekonomi.

Juga harap semua instrumen dalam pemerintahan jangan pancing amarah Masyarakat dengan trik trik bodoh menyusahkan rakyat yang sedang menangis menghadapi kondisi saat ini. Buat makan sepiring saja hari ini harus kemana jalannya. NGOJEK saja sepi menurut pak jarwo agar ada pendapatan 100.000 untuk keluarga sangat sulit. Kenyataannya hampir rata rata pendapatan tukang ojek hanya 50.000 perhari bila di kamulasi selama sebulan kerja dari pagi jam 6 sampai malam jam 9 di Jakarta. Bahkan di luar jakarta lebih parah.

Keluarga kecil Masyarakat di negara ini tidak boleh jadi korban politik praktis serta dungu dari akrobat para orang partai yang duduk di DPR RI dan MPR RI. Rakyat tidak bodoh dan bisa membaca pekerjaan mereka selama 10 tahun kebelakang membuat NKRI semakin miskin dan di kuasai oleh lintah darat kapitalis. Istilahnya rakyat mengucapkan. Tikus tikus berdasi hanya memikirkan perutnya sendiri dengan korupsi. Dari hasil kerja kerasnya menginjak perut RAKYAT serta leher RAKYAT dari peraturan yang merugikan RAKYAT dan NKRI.

Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH
Pakar Hukum Internasional

Kapolres Gowa Hadiri Gelar Operasional Triwulan I Tahun 2025 di Polda Sulsel

Gowa – Liputan Warta Jatim, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, S.I.K, M.Si., turut serta dalam kegiatan Gelar Operasional Triwulan I Tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula Mappaoddang, Mapolda Sulawesi Selatan, pada Senin (28/4/2025).

Gelar operasional ini dihadiri oleh Kapolda Sulsel IRJEN POL. Drs. Rusdy Hartono, M.Si., bersama seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel.

Selain itu, seluruh Kapolres jajaran di Sulsel juga hadir dengan didampingi oleh Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, dan Kasat Lantas.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan forum penting untuk mengevaluasi capaian kinerja dan menyusun strategi guna menghadapi tantangan yang ada di Triwulan II.

“Gelar Operasional ini menjadi ajang evaluasi yang sangat berguna untuk mengetahui apa yang sudah kita capai dan langkah-langkah apa yang perlu kita perbaiki ke depan, khususnya dalam menciptakan situasi kamtibmas yang lebih kondusif di wilayah Gowa,” ujar Kapolres Gowa.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar, dengan penekanan pada pentingnya kerjasama antar satuan dan langkah-langkah preventif yang harus diambil guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulawesi Selatan.

Baramakassar