Babinsa Desa Popoh Aktif Dampingi Posyandu Dalam Upaya Cegah Stunting

Blitar – Liputan Warta Jatim, Dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat, Babinsa Desa Popoh Koramil 0808/12 Wlingi Kodim 0808/Blitar Sertu Dwi Setiyo aktif mendampingi kegiatan Posyandu yang rutin dilaksanakan di desa binaannya. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya ibu dan anak, Minggu (2/3/2025).

Dalam kegiatan tersebut Babinsa membantu petugas kesehatan (Bidan Desa) dan Kader Posyandu dalam berbagai pelayanan, seperti penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin, serta edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita. Selain itu, warga juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya pola asuh yang baik serta asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting sejak dini.

Salah satu petugas kesehatan menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan Babinsa dalam kegiatan Posyandu ini. “Kehadiran Babinsa sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain memberikan rasa aman, mereka juga turut mengedukasi warga agar lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka,” ujarnya.

Masyarakat Desa Popoh pun menyambut baik kegiatan ini. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa dan tenaga kesehatan, mereka merasa lebih termotivasi untuk rutin membawa anak-anak mereka ke Posyandu guna memastikan tumbuh kembang yang optimal.

Ditemui terpisah Danramil 0808/12 Wlingi Kapten Cke Arif Nariyanto, menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan Posyandu sangat penting untuk memastikan program pencegahan stunting berjalan dengan baik.

“Babinsa tidak hanya bertugas dalam bidang pertahanan dan keamanan, tetapi juga memiliki peran aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Pendampingan yang dilakukan di Posyandu ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal, sehingga dapat mencegah stunting sejak dini,” Pungkas Danramil (Dim0808/FH).

Bekisting Yang Kuat Juga Pengaruhi Hasil Cor Beton

Boyolali – Liputan Warta Jatim Hari ke 12 Satgas TMMD Reg ke 123 Tahun 2025 Kodim 0724/Boyolali bersama warga telah berhasil menyelesaikan sekitar 45 persen dari sasaran pengecoran dengan panjang kuranglebih 1300 meter dengan lebar 4 meter panjang ruas jalan yang akan menghubungkan antar Kabupaten yaitu ke Kabupaten Semarang dan Kabupaten Salatiga, (02/03/2025)

Anggota satgas TMMD Reg Ke 123 Koadim 0724/Boyolali Peltu Kusnij mengatakan kuatnya pengecoran tak hanya bergantung pada konstruksi beton yang baik, tetapi juga dalam pembuatan bekisting saat pengerjaan persiapan pengecoran, Bekisting merupakan cetakan yang dibuat pada pengerjaan pengecoran supaya diperoleh bentuk tertentu.

Tambah Peltu Kusnin, pembuatan dan pemasangan bekisting dilakukan bersama warga yang juga ahli dalam pertukangan, pemasangan bekisting yang dilakukan Satgas TMMD untuk

mempercepat pengecoran jalan utama Desa Kalinanas ini.

(Agus Rodo Kemplu/)

Antisipasi Gangguan Kamtibmas Selama Ramadhan, Unit Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik Gelar Patroli

GRESIK – Liputan Warta Jatim, Dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif selama bulan suci Ramadhan 1446 H, Unit Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik menggelar patroli perintis presisi pada Minggu (02/03/2025) dini hari. Patroli ini menyasar titik-titik rawan guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Raimas Kalam Munyeng menyambangi kawasan Terowongan GKB. Di lokasi tersebut, petugas berdialog dengan warga yang masih berkumpul pada larut malam. Selain memberikan imbauan agar segera kembali ke rumah, petugas juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan aksi geng motor menjelang waktu sahur.

Selanjutnya tim patroli bergerak ke sepanjang Jalan KIG. Di area ini, petugas mengamankan enam remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah barang bukti berupa cambuk (pecut), petasan, serta sarung yang dimodifikasi yang ujungnya dikasih pemberat. Para remaja tersebut langsung diamankan untuk diberikan pembinaan lebih lanjut.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat selama Ramadhan. Mulai dari bermain petasan, menggunakan sound system dengan volume berlebihan (sound horeg), hingga aksi tawuran dan perang sarung. Polres Gresik berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk.

“Kami berharap peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam kegiatan yang meresahkan. Jika masyarakat menemukan atau mengetahui adanya tindak kejahatan atau gangguan kamtibmas, segera laporkan ke pihak Kepolisian atau melalui hotline Lapor Kapolres,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu.

Sebagai bentuk pembinaan, enam remaja yang diamankan diberikan hukuman sosial dengan membersihkan masjid. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Patroli Raimas Kalam Munyeng Sat Samapta Polres Gresik akan terus digiatkan selama bulan Ramadhan guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.

(NH)

BEM PTNU dan Polri Gelar Bansos di Beberapa Wilayah

Jakarta. Liputan Warta Jatim. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dan Polri menggelar acara pembagian bantuan sosial (bansos). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Ramadhan 2025.

Adapun kegiatan ini dilakukan BEM PTNU seluruh Indonesia bersama Polri di beberapa titik wilayah, seperti di Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kaltim, Kalsel, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan beberapa wilayah lainnya.

Presidium Nasional BEM PTNU se-Nusantara Achmad Baha’ur Rifqi mengatakan bahwa bansos tersebut adalah bentuk hadirnya mahasiswa dan Polri di masyarakat.

“Tentu kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM PTNU se-Nusantara bersama Polri adalah sebagai bentuk hadirnya kami di dalam masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan tersebut, hal ini juga sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi,” Presidium Nasional BEM PTNU, Minggu (2/3/2025).

Lebih lanjut Presidium Nasional BEM PTNU juga berharap bansos tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Setidaknya bansos itu bisa meringankan beban masyarakat.

“Ya semoga dengan bantuan berbentuk sembako tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat di seluruh Indonesia, paling tidak bisa meringankan beban mereka dalam menghadapi bulan yang penuh berkah ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Polri menggelar kegiatan bansos dengan aliansi BEM PTNU se-Nusantara, Aliansi BEM dan OKP lain dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Pelaksanaan kegiatan baksos Polri Presisi ini digelar bersinergi dengan elemen mahasiswa.

Simbolis pemberian bantuan digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025) siang. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut hadir dalam gelaran baksos tersebut.

Darto

Serma Nana, Melaksanakan Patroli Malam di Wilayah Desa Buanajaya Demi Menjaga Keamanan Lingkungan Di Saat Bulan Ramadhan

Bogor, Liputan Warta Jatim, 02 Maret 2025 – Dalam rangka menjaga keamanan lingkungan di saat bulan Ramadhan, Serma Nana melaksanakan patroli malam di wilayah Desa Buanajaya.

Patroli malam ini digelar untuk memantau keamanan lingkungan dan mencegah terjadinya tindakan kriminal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam patroli malam ini, Serma Nana melakukan peninjauan ke beberapa lokasi strategis di wilayah desa, seperti masjid, musholla, dan pusat keramaian lainnya.

“Kita harus menjaga keamanan lingkungan di saat bulan Ramadhan ini, agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan aman,” kata Serma Nana.

Patroli malam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan mencegah terjadinya tindakan kriminal.

Dengan melaksanakan patroli malam ini, Serma Nana menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan.

Kontributor, AS

Prof. Sutan Nasomal : Indonesia di Miskinkan Oleh Pasar Bebas Dunia. Presiden RI Harus Pro Rakyat 

Indonesia saat ini menghadapi hal yang sulit dalam membuat kebijakan terhadap pasar bebas dunia, Ironinya hal ini sudah di bahas oleh banyak pakar Ekonomi Indonesia bahwa mengikuti Pasar Bebas Dunia Indonesia akan mengalami guncangan dan kebangkrutan secara meluas pada Raksasa Industri Indonesia.

Beberapa kali pergantian pimpinan Presiden RI dengan pemerintahannya. Tidak ada satupun yang berani mencabut ijin Indonesia ikut Pasar Bebas Dunia. Padahal sangat jelas Negara Indonesia tidak di untungkan.

Ketika barang barang Industri China membanjiri seluruh pasar kecil dan pasar besar nasional yang memberikan dampak luar biasa pada seluruh Industri Nasional.

Kementrian keuangan dan Dirjen Pajak tidak mau mengenakan pajak khusus bagi barang barang China yang masuk besar besaran ke semua kota dan kabupaten dengan dukungan perdagangan via online atau memilik gudang gudang sendiri serta dibebaskan membanjiri semua pasar.

SIAPAKAH YANG BERTANGGUNG JAWAB DENGAN BANGKRUTNYA BANYAK PABRIK INDUSTRI NASIONAL

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH menyampaikan bahwa Kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah di nilai tidak PRO RAKYAT karena berpihak kepada importir China

Pasar Belanja Online telah menyedot daya beli Masyarakat Indonesia dengan nilai 1 Milyar USA. Masyarakat membelanjakan uangnya di pasar online karena memiliki ragam tawaran yang di bandrol dengan harga murah, bahkan lebih murah dari harga di Pabrik Pabrik yang ada di wilayah Indonesia. Artinya pemilik pabrik atau pengusaha Industri Indonesia kehilangan Daya Beli Masyarakat. Hal inilah awal BENCANA KEBANGKRUTAN PABRIK INDUSTRI. Kepada media hal ini disampaikan Oleh PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH agar para elit di pemerintahan bisa membuat kebijakan guna menolong Industri Nasional serta Pabrik Pabrik yang belum bangkrut.

Pemerintah harus punya Kamar Dagang Online Nasional yang bisa menentukan TEX atau pajak bagi semua jenis perdagangan di online dan perangkat hukumnya. Payung hukumnya harus kuat sehingga Masyarakat dan Negara tidak akan dirugikan. Harus jelas pedagang online dimana alamatnya perusahaannya dan perijinannya. Jangan ada lagi pedagang online yang tidak terdaftar dan tidak bisa di lacak bila telah melakukan perbuatan melanggar hukum atau melakukan penipuan dalam perdagangan online. Salah satu hal yang paling penting bahwa pembeli memiliki hak meneliti barang yang di beli dan di ijinkan menolak bila tidak sesuai.

Perdagangan Online rentan penipuan yang luar biasa yang telah di evaluasi beberapa tahun ini oleh PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH

Masyarakat yang terjebak dalam penipuan karena belanja online tidaklah sedikit.

PERDAGANGAN PASAR BEBAS DUNIA saat ini memberikan masalah yang luar biasa. Kebangkrutan para INDUSTRI NASIONAL meninggalkan jejak luka mendalam pada Masyarakat Indonesia karena PHK besar besaran terjadi. Pengangguran tidak mungkin mudah mencari pekerjaan kembali apalagi dengan jumlah di atas 80.000 korban PHK.

Belum lagi di masa PANDEMI COVID telah terjadi PHK yang cukup banyak saat itu.

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,bMH menghimbau kepada PRESIDEN RI Bapak Jendral Haji Prabowo Subiyanto agar secepat mungkin menyelamatkan EKONOMI INDONESIA. Dari pada semua hancur tatanan INDUSTRI NASIONAL dampak dari perdagangan bebas dan perdagangan online. Lebih baik PRESIDEN RI memutuskan INDONESIA keluar dari perdagangan bebas dan perdagangan online.

Apalagi payung hukumnya perdagangan bebas dan perdagangan online saat ini tidak jelas.

Negara harus hadir untuk PRO MASYARAKAT dan tidak memihak bagi kepentingan importir luar negri.

Sangat jelas INDONESIA dimiskinkan oleh sistem perdagangan bebas dan perdagangan online

Peluang Masyarakat bisa mengembangkan kemampuan ekonomi UMKM selama ini tercabik cabik oleh serbuan barang barang importir dan ribuan UMKM hancur terdampak.

Semakin lama bila di biarkan maka INDONESIA kehilangan kekuatan ekonomi. Bahkan ekonomi bisa dikuasai negara asing.

Yang pasti sangat mengalami kerugian adalah Masyarakat dan Negara Indonesia.

Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH, MH