Lapas Kelas IIA Jember Kirimkan Produk Kerajinan Tangan Buatan Warga Binaan Lapas Ke Pengepul Kerajinan KJS

JEMBER – Liputan Warta Jatim, Produk kerajinan tangan buatan warga binaan Lapas Kelas IIA Jember dikirmkan ke pengepul kerajinan KSJ (Karya Seni Jember) pada Senin (30/12/2024). Kasi Kegiatan Kerja, Dwi Achmad Sarifudin mengungkapkan ada seratus kerajinan tangan yang dikirimkan.

“Ada seratus kerajinan dari kayu yang kami kirimkan, 50 wadah pisau dan 50 wadah benang ukuran besar,” ungkap Dwi. Kerajinan tangan tersebut dikirimkan tanpa proses finishing. “Proses finishing akan dilakukan oleh KSJ,” imbuh Dwi.

Sementara itu, Kepala Lapas Jember, Hasan Basri juga mengungkapkan bahwa produksi kerajinan tangan buatan warga binaan Lapas Jember meningkat dalam beberapa waktu terakhir. “Permintaan untuk kerajinana tangan memang meningat akhir akhir ini. Dalam seminggu ada seratus produk yang dikiirmkan untuk dipoles dan diekspor,” ungkapnya. Dengan begitu, masyarakat juga akan mengenal lebih baik produk – produk buatan warga binaan yang kualitasnya tidak kalah dengan buatan pabrik ataupun masyarakat di luar.

Proses tersebut menjadi salah satu langkah positif dalam proses persiapan para warga binaan untuk kembali ke masyarakat. Dengan menguasai berbagai keterampilan, mereka akan lebih siap untuk bersaing di masyarakat.(Humas)

Kapolresta Sidoarjo Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2024

SIDOARJO – Liputan Warta Jatim, sambut tahun baru 2025, Polresta Sidoarjo menggelar rilis akhir tahun 2024 ini penyampaian pengungkapan beberapa kasus, baik kriminal, laka lantas maupun narkoba.

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolresta Sidoarjo bersama jajaran PJU, Kepala BNNK, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Kepala Satpol PP, Perwakilan Kodim 0816, dan Perwakilan DPRD

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menyampaikan bahwa sederet kasus kriminalitas yang berhasil diselesaikan Polresta Sidoarjo mengalami kenaikan 120 persen dibanding tahun 2023.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing juga mengungkapkan terkait kasus narkoba yang mengalami kenaikan. “Tahun 2023 ada 298 kasus yang berhasil diungkap, sedangkan di tahun 2024 ada 328 kasus

Hingga mengalami kenaikan 10,06 persen. Sedangkan jumlah tersangka mengalami kenaikan 12,18 persen (tahun 2023 ada 353 tersangka, tahun 2024 ada 396 tersangka). Ungkap kasus terselesaikan 100 persen,” ujar Tobing dihadapan awak media saat press rilis, Selasa (31/12/2024).

Kasus narkoba terbesar di tahun 2024 pada bulan Juli lalu yaitu dengan meringkus Iyek asal Sampang yang mengedarkan narkotika seberat 30 kg, tandasnya.

Sedangkan untuk angka tilang di jalan raya mengalami kenaikan dari tahun lalu sebesar 262,24 persen, dan teguran juga naik 255,13 persen. Kejadian laka lantas mengalami penurunan dibanding tahun 2023.

Selain itu, Polresta Sidoarjo juga menerima berbagai macam penghargaan atas keberhasilannya mengungkap berbagai macam kasus. Diantaranya dari Kapolda Jatim, Kemensos RI serta Kemenpan RB.

Di akhir press rilis, Polresta Sidoarjo juga memusnahkan Miras berbagai jenis sebanyak 2.142 botol, Narkotika jenis Sabu seberat 1,499 kg dan 372 knalpot brong dengan cara dibakar untuk narkotika, knalpot brong dipotong dan dilindas untuk miras,” pungkasnya. (Asmaul)

Menyatu dengan Alam, Babinsa Kelurahan Sumberdiren Bersama Warga Tanam Pohon di Bantaran Sungai Abab

Blitar – Liputan Warta Jatim, Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya erosi di sepanjang bantaran Sungai Abab, Babinsa Kelurahan Sumberdiren Koramil 0808/02 Garum Kodim 0808/Blitar Serda Agus H bersama warga setempat melakukan kegiatan penanaman pohon keras jenis trembesi, sukun dan mahoni bertempat di Lingk. Sumberdiren Kel. Sumberdiren Kec. Garum Kab. Blitar, Rabu (1/1/2025).

Babinsa Kelurahan Sumberdiren menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya penghijauan, khususnya di area rawan abrasi seperti bantaran sungai.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan penghijauan ini, kita berharap dapat mencegah longsor serta menciptakan udara yang lebih segar bagi masyarakat sekitar,” ujar Serda Agus.

Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka bersama-sama menanam berbagai jenis pohon, seperti mahoni, trembesi dan sukun, yang dinilai efektif dalam memperkuat struktur tanah di tepi sungai.

Salah satu warga Bapak Nyoto, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dari Babinsa. Dengan adanya pohon-pohon ini, kami merasa lebih tenang karena bantaran sungai jadi lebih kokoh dan indah,” tuturnya.

Danramil 0808/02 Garum Kapten Kav. Eko Wahyudiono, SH menyampaikan “Sangat mendukung kegiatan Babinsa Sumberdiren bersama warga ini merupakan sinergi antara aparat TNI dan masyarakat dalam menjaga ekosistem alam dan juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, mengingat pentingnya menjaga keseimbangan alam demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Melalui kerja sama yang solid antara masyarakat dan aparat, Sungai Abab kini tidak hanya menjadi sumber kehidupan, tetapi juga simbol harmoni antara manusia dan alam (Dim0808/FH).

Gercep Polresta Banyuwangi Gerebek Toko Penjual Miras Penyebab meninggalnya Seorang Pelajar Di Tegaldlimo

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Satresnarkoba Polresta Banyuwangi Polda Jatim melaksanakan penggerebekan tempat penjual minuman keras. Selasa (31/12/2024)

Penindakan terhadap penjual minuman keras (miras) ilegal di wilayah Pasar Sumber Ayu, Dusun Sumber Ayu, RT 01 RW 01, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Penjual miras, ES (53), seorang warga setempat, diketahui menjual minuman keras jenis arak yang menjadi barang bukti dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra,S.I.K., M.Si., M.H mengatakan bahwa Satresnarkoba telah mengamankan Sebanyak puluhan botol miras berhasil dari tempat penjual miras yang menyebabkan meninggalnya seorang pelajar akibat penganiayaan berat yang dialami korban NH.

“Kasus ini bermula ketika tersangka, DAPH membeli miras dari tersangka penjua ES. Setelah itu, tersangka bersama beberapa rekannya mengonsumsi miras tersebut, karena pengaruh miras terjadi cekcok antara korban NH dengan teman-temanya dilokasi kejadian. yang kemudian memicu tindakan penganiayaan terhadap korban NH (15). Korban mengalami luka berat dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.” Ujar Kombes Pol Rama Samtama Putra

Kapolresta Banyuwangi lebih lanjut mengatakan bahwa Polresta Banyuwangi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini, termasuk mengungkap peran pihak-pihak yang terlibat.” Terangnya

Kasat Narkoba Kompol M. Khoirul, S.H., M.H., membenarkan bahwa telah mengamankan puluhan botol miras yang dijual oleh Sdr. ES ditokonya. ” ujarnya

Kompol M.Khoirul lebih lanjut mengatakan bahwa Tindakan tegas terhadap pelaku penjualan miras ini diharapkan memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.” bebernya

Peredaran miras ilegal yang sering menjadi pemicu tindak kejahatan. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.” pungkasnya

(Humas/Slamet)

Disparbud Gelar Ruwatan Bumi, Tari Jaipong, dan Wayang Golek Lokal Menjelang Pergantian Akhir Tahun 2025

Karawang, 31 Desember 2025 – Liputan Warta Jatim, Dalam rangka menyambut pergantian tahun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang akan menggelar acara budaya yang sarat dengan kearifan lokal, yakni Ruwatan Bumi Tari Jaipong , dan Wayang Golek Lokal. Acara ini akan digelar pada malam menjelang pergantian tahun, tepatnya pada 31 Desember 2025, di Alun-alun Karawang sebagai bentuk syukur atas perjalanan tahun yang telah dilalui dan doa agar tahun yang akan datang membawa keberkahan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Waya, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (31/12), menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan hiburan yang bermakna bagi masyarakat. “Kami ingin memberikan sentuhan budaya yang khas dari Karawang. Ruwatan Bumi sebagai bentuk ritual tradisional, Tari Jaipong yang merupakan kebanggaan seni tari daerah, serta Wayang Golek Lokal sebagai media pengisahan cerita rakyat, diharapkan bisa menjadi ajang refleksi dan penyemangat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ruwatan Bumi adalah tradisi yang dipercaya bisa membersihkan dan memulihkan energi alam dari hal-hal negatif. Dalam acara ini, para tokoh adat dan masyarakat setempat akan melakukan ritual doa bersama dengan melibatkan unsur alam, seperti air, api, dan tanah. Ritual ini diharapkan dapat memberikan kedamaian dan keberkahan bagi warga Karawang, serta mengusir segala bentuk kesulitan yang mungkin dihadapi selama tahun tersebut.

Di sisi lain, Tari Jaipong yang merupakan salah satu tarian tradisional dari Jawa Barat, akan menjadi salah satu hiburan utama malam itu. Para penari profesional akan mempersembahkan gerakan enerjik dan penuh semangat, yang menggambarkan kebudayaan lokal yang kaya akan nilai estetika. Tari Jaipong ini akan dilengkapi dengan musik tradisional yang menggugah, sehingga membuat para penonton terpukau.

Tidak ketinggalan, Wayang Golek Lokal akan hadir sebagai bentuk pertunjukan seni tradisional yang mengangkat cerita rakyat dan mitologi Jawa Barat. Wayang Golek ini akan disajikan dengan nuansa kekinian, namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada. Para dalang lokal akan menceritakan kisah-kisah epik yang sarat dengan pesan moral, dengan menggunakan karakter-karakter wayang golek yang unik dan khas.

Acara yang terbuka untuk umum ini diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung, baik dari Karawang maupun luar daerah. Selain sebagai sarana hiburan, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan seni dan budaya lokal.

“Semoga melalui acara ini, kita semua dapat lebih menghargai budaya kita, mempererat kebersamaan, dan menyongsong tahun baru dengan penuh harapan dan semangat yang baru.

Dengan semangat gotong-royong dan kearifan lokal yang ditampilkan dalam acara ini, Disparbud Karawang berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan budaya serta pariwisata di Kabupaten Karawang menuju tahun 2026.

Baramakassar

Kekompakan Menunjukkan Simbol Yang Utama Antar Media di Komunitas Baramakassar_

Makassar – Liputan Warta Jatim, Pergantian tahun adalah momen istimewa yang dirayakan oleh berbagai budaya dan masyarakat di seluruh dunia. Tidak sekadar tanda perubahan kalender, momen ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan harapan, refleksi, dan semangat untuk memulai sesuatu yang baru.

Seperti yang dilakukan oleh komunitas media ternama baramakassar pada (01/01/25).

ini yg menjadi sorotan penuh atas moment akhir tahun yang mereka lakukan dengan bersilaturahmi antar media dikota makassar,

Acara ini pun berlangsung dengan mewarnai acara bakar – bakar ikan serta makan bersama sebagai simbol penguat antar wartawan yang satu dan wartawan yang lainnya.

Mr Bara Ketua komuitas baramakassar_ pun memberikan beberapa kata – kata untuk memotivasi rekan media yang lainnya dipenghujung tahun ini.

“Tahun 2024 pun telah usai saatnya kita memperkuat persaudaraan, tak kenal suku ras dan agama” ucap bara

Yang menghadiri acara tersebut ia lah bara detikfakta86.com, Arifin sulsel Sorotanpublik.com Ferwel suaratipikorham.my.id ade deplays dari media liputan24.com Syibli koranmerahputihnews.com angga saputra cyberkriminal.com dan masih banyak wartawan – wartawan yang lainnya menghadiri silaturahmi pergantian tahun ini.

“Tahun 2024 juga telah usai saatnya bersatu saudara” Ujar Arifin.

“Di komuitas inilah kami bersatu” ucap Ferwel

Tahun 2024 pun kini menjadi kenangan penuh makna mereka pun berharap di tahun 2025 ini akan makin sukses dan jaya terutama untuk komuitas baramakassar_

#Red