Akhir Tahun 2024, Polri berhasil mengungkap 1.280 kasus korupsi

Jakarta. Liputan Warta Jatim. Polri terus menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi melalui langkah pencegahan dan penegakan hukum yang tegas. Sepanjang 2024, Satgasus Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah melaksanakan 153 kegiatan koordinasi, 135 sosialisasi, dan pendidikan antikorupsi, serta melakukan deteksi dan monitoring pada 12 bidang strategis.

“Korupsi bukan hanya mencederai keuangan negara, tetapi juga merusak tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, pencegahan dan penindakan menjadi prioritas utama kami,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat pemaparan Rilis Akhir Tahun 2024 di Rupatama Mabes Polri, Selasa (31/12).

Bidang pencegahan yang menjadi fokus Polri meliputi pelayanan publik, fasilitas kepabeanan, ketahanan pangan, bantuan sosial, pupuk bersubsidi, hingga infrastruktur daerah dan reklamasi. Dari hasil deteksi tersebut, ditemukan 67 potensi masalah tata kelola yang berisiko terhadap fraud, yang telah ditindaklanjuti dengan pengiriman 18 surat usulan perbaikan tata kelola kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN terkait.

Dalam upaya membangun kesadaran antikorupsi, Polri menggandeng akademisi, praktisi, dan aktivis untuk melaksanakan program sosialisasi dan edukasi. Salah satu langkah inovatif adalah peluncuran dua buku pendidikan antikorupsi berjudul Pendidikan Anti-Korupsi Transdisiplin dan Buku Orang Baik Belajar Anti-Korupsi yang dirilis pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.

“Kami percaya pendidikan antikorupsi adalah kunci membangun generasi yang berintegritas. Buku ini diharapkan menjadi panduan bagi masyarakat dalam memahami pentingnya melawan korupsi,” ungkap Kapolri.

Polri juga menegaskan komitmennya dengan membentuk Kortas Tipidkor, yang bertugas menangani dan mencegah tindak pidana korupsi sekaligus mengamankan aset negara. Sepanjang 2024, Polri berhasil mengungkap 1.280 kasus korupsi, dengan penyelesaian 431 kasus (33,7%), serta mengamankan 830 tersangka.

Salah satu kasus besar yang berhasil diungkap adalah korupsi pada proyek Bendungan Marga Tirta yang merugikan negara sebesar Rp43,3 miliar. Dalam kasus ini, Polri telah menetapkan empat tersangka, dan berkas perkara telah dilimpahkan ke kejaksaan.

“Korupsi yang berdampak pada proyek strategis nasional menjadi prioritas untuk kami ungkap, karena memiliki efek besar pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” kata Kapolri.

Selain itu, Polri mengidentifikasi kerugian negara sebesar Rp4,8 triliun dari berbagai kasus korupsi yang ditangani. Melalui penerapan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Polri berhasil melakukan aset recovery sebesar Rp887 miliar.

Menutup 2024, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus memperkuat strategi pencegahan dan penegakan hukum terhadap korupsi, termasuk dengan meningkatkan kerja sama lintas lembaga.

“Pencegahan dan penegakan hukum harus berjalan seiring. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa penanganan kasus korupsi tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga memulihkan kerugian negara,” pungkas Kapolri.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Polri optimistis dapat berkontribusi dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan membangun Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.

Darto

Kinerja Polri 2024 : Penegakan Hukum Efektif, Stabilitas Terjaga.

.Jakarta. Liputan Warta Jatim. Kinerja penegakan hukum di Indonesia menunjukkan tren positif. Berdasarkan survei World Justice Project, Indonesia menempati peringkat ke-42 dari 142 negara dengan skor 0,86 dalam efektivitas pengendalian kejahatan. Peringkat ini naik dari posisi ke-44 tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Polri dalam menegakkan hukum di seluruh wilayah Indonesia.

“Penegakan hukum yang efektif berdampak positif pada stabilitas sosial dan keamanan, yang menjadi prasyarat utama pembangunan bangsa,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers akhir tahun 2024, Selasa (31/12).

Sepanjang 2024, Polri mencatat penurunan jumlah kasus kriminal sebesar 4,23%, dari 339.537 kasus di 2023 menjadi 325.150 kasus. Tingkat penyelesaian perkara pun meningkat menjadi 75,34%, naik dari 74,25% pada 2023.

“Angka ini menunjukkan upaya maksimal kami dalam menyelesaikan perkara, baik melalui proses hukum maupun pendekatan restoratif justice,” ungkap Kapolri.

Kejahatan konvensional seperti pencurian, pengeroyokan, dan penipuan menjadi fokus utama dengan 60.278 kasus berhasil diselesaikan. Sementara itu, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga menurun sebesar 12,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Polri juga meningkatkan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan membentuk Satgas TPPO. Pada 2024, sebanyak 621 kasus berhasil diselesaikan, meningkat 114% dibandingkan 2023. Jumlah korban pun menurun signifikan hingga 42%.

Selain itu, Polri terus memberantas jaringan narkoba internasional. Selama 2024, sebanyak 42.824 kasus narkoba diungkap, dengan tingkat penyelesaian mencapai 84,47%. Barang bukti narkotika senilai Rp8,6 triliun berhasil disita, menyelamatkan sekitar 40,4 juta jiwa dari penyalahgunaan narkoba.

“Kerja sama lintas negara sangat penting untuk memutus jaringan narkoba yang melibatkan berbagai modus baru dan jaringan internasional,” kata Kapolri.

Kejahatan perjudian, khususnya judi online, menjadi perhatian serius Polri. Pada 2024, sebanyak 4.926 kasus perjudian berhasil diungkap, meningkat hampir 40% dibandingkan tahun lalu. Dari total kasus, 1.611 di antaranya adalah perjudian online.

“Kami tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga memblokir lebih dari 126.447 situs judi online, serta menyita aset berupa tanah, bangunan, dan uang tunai senilai Rp61,72 miliar,” tegas Kapolri.

Menutup 2024 dengan berbagai capaian, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus mengedepankan pendekatan restoratif justice dan tindakan tegas terhadap kejahatan yang meresahkan masyarakat.

“Kami berharap, melalui langkah-langkah ini, Polri mampu menghadirkan penegakan hukum yang tidak hanya memberikan efek jera tetapi juga memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah strategis dan inovasi di bidang penegakan hukum, Polri optimistis dapat menjaga stabilitas dan keamanan nasional yang berkelanjutan.

Darto

Sepanjang Tahun 2024, Polres Tanjung Perak Ungkap 1.162 Kasus Krimimal.

Tanjungperak. Liputan Warta Jatim. Di penghujung tahun 2024, Polres Pelabuhan Tanjung Perak memaparkan capaian luar biasa dalam penegakan hukum. Sepanjang tahun ini, tercatat ada 1.162 kasus berhasil diungkap, meningkat dari 1.019 kasus pada tahun sebelumnya.

Meski menghadapi lonjakan angka kriminalitas, tingkat pengungkapan yang tinggi mencerminkan dedikasi Polres dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP William Cornelius Tanasale, menjelaskan bahwa peningkatan beberapa tindak pidana menjadi perhatian utama seperti, Anirat 15 Kasus, pencurian dengan Kekerasan (Curas): 88 kasus, Pencurian Biasa (curbis) 77 kasus.

“Kemudian Curanmor 116 Kasus, Curat 68 Kasus, Aniaya 57 kasus, Pembunuhan 2 kasus, KDRT 45 kasus, penipu 334 kasus dan penggelapan 67 Kasus,” tutur AKBP Tanasale, pada Selasa (31/12).

Kapolres menjelaskan, tindak Pidana PPA 34 kasus, Judi 60 kasus, TPPO 2 kasus dan Tindak pidana lainnya 197 kasus.

Kategori berbagai barang bukti hasil operasi, senjata Tajam: 14 bilah, menekan potensi tindak kekerasan.

Rokok Ilegal: 6.523.499 batang, mendukung upaya pemerintah memberantas perdagangan ilegal, Dokumen Penting: 1.514 unit, serta 27 barang lainnya yang berkaitan dengan tindak pidana.

AKBP William menegaskan keberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen terhadap program Presisi Polri. “Keberhasilan pengungkapan ini adalah wujud nyata pendekatan humanis dan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan. Kami mengajak masyarakat untuk terus bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan segala bentuk tindak pidana dan aktif berkontribusi dalam menjaga keamanan wilayah. “Sinergi antara masyarakat dan polisi adalah kunci utama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tambahnya.

Optimisme Menyongsong Tahun 2025
Laporan akhir tahun ini menjadi refleksi bahwa meski tantangan kriminalitas meningkat, Polres Pelabuhan Tanjung Perak tetap kokoh dalam menjaga stabilitas keamanan. Tahun 2024 menjadi bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Dengan kerja sama yang erat, kami optimis dapat menghadapi tahun 2025 dengan lebih baik, membawa pelayanan yang semakin prima bagi masyarakat,” tutup Kapolres.

Darto

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ungkap 356 Kasus Narkoba Sepanjang 2024, Selamatkan 13.884 Jiwa dari Bahaya Narkotika

Tanjungperak. Liputan Warta Jatim. Prestasi gemilang dicatatkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak sepanjang tahun 2024 dengan mengungkap 356 kasus peredaran narkoba. Operasi masif ini berhasil menjaring 426 tersangka, termasuk 19 seorang perempuan dan 95 residivis.

Dari pengungkapan tersebut, polisi menyita barang bukti senilai Rp3,4 miliar yang diduga mampu menyelamatkan 13.884 jiwa dari ancaman narkotika.

Kapolres Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale mengungkapkan, barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 2.049,65 gram sabu, 1.806,93 gram ganja, 1.066 butir ekstasi, 97.807 butir pil LL, serta uang tunai Rp261,8 juta.

“Selain itu, 195 unit ponsel, alat timbang elektrik, dan alat pres plastik yang digunakan dalam operasi pengedaran turut disita,” tutur AKBP William, pada Selasa (31/12).

AKBP William menjelaskan beberapa pengungkapan kasus besar diantaranya anggota kami melakukan penggerebekan di wilayah Gresik pada 7 Mei 2024, dengan mengamankan tersangka EW di Jalan Krikilan, Gresik, dengan barang bukti berupa 144,17 gram sabu dan alat timbang elektrik. Lokasi ini diduga menjadi tempat distribusi sabu dari Surabaya ke wilayah lain.

“Operasi di Lasem Barat, Surabaya (2 September 2024) Tersangka HA ditangkap dengan barang bukti 100,15 gram sabu, 44 butir ekstasi, dan alat timbang elektrik. Penangkapan ini mengungkap jaringan distribusi yang terorganisir di wilayah kota,” kata AKBP William.

William menuturkan pengungkapan di Putat Jaya, Surabaya (9 Oktober 2024)
Di lokasi ini, tersangka BP ditemukan menyimpan 530 gram ganja bersama alat timbang elektrik. Diduga, ganja ini siap diedarkan kepada pengguna di berbagai wilayah.

Kemudian penggerebekan di Bendul Merisi, Surabaya (20 November 2024) Tersangka TW tertangkap dengan barang bukti 57.315 butir pil LL, yang merupakan obat keras berbahaya. Operasi ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar dalam kategori obat keras tahun ini.

“Terakhir Penggerebekan di Jalan Kunti, Surabaya (25 November 2024) dalam penggerebekan yang dramatis, polisi menemukan 1 kilogram sabu, uang tunai Rp239,9 juta, alat pres plastik, brankas, buku catatan penjualan, dan alat timbang. Operasi ini menunjukkan adanya jaringan narkotika yang terstruktur dan beroperasi besar-besaran,” pungkasnya.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 111, 112, dan 114 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Hukuman maksimal berupa pidana mati atau penjara seumur hidup menanti pelaku yang terbukti bersalah, terutama bagi mereka yang mengedarkan narkotika jenis sabu dengan berat lebih dari 5 gram.

Selain itu, tersangka yang terlibat dalam peredaran obat keras berbahaya dikenai Pasal 435 Jo Pasal 138 UU RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara atau denda hingga Rp5 miliar.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak menegaskan, “Pengungkapan ini bukan hanya soal jumlah, tetapi soal nyawa yang berhasil kami selamatkan. Kami tidak akan berhenti memberantas narkoba hingga akar-akarnya demi melindungi masa depan generasi muda.”

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata keseriusan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam memberantas narkoba. Dengan operasi yang terus berlanjut, pihak kepolisian berharap masyarakat turut berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba demi menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari jerat narkotika.

Darto

Acara Spesial Tahun Baru: RKBK Banyuwangi Satukan Ulama, Praktisi, dan Aktivis

BANYUWANGI – Liputan Warta Jatim, Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi menggelar acara spesial menyambut pergantian tahun dari 2024 ke 2025. Acara yang digelar pada Selasa, 31 Desember 2024, berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga dini hari, bertempat di markas RKBK di Jl. Kapten Piere Tendean Gang Rumah Kebangsaan No. 1-3 Karangrejo, Banyuwangi.

Kesehatan dan Kebersamaan

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan dan terapi bekam Thibun Nabawi sejak pagi hingga malam. Layanan ini diberikan oleh tenaga profesional seperti Joko Setiono, S.Kep., Ners, Sekretaris RKBK; Rudi Purwantoro, S.Kep., Ners, Bendahara Yayasan Anti Narkotika LPSS Banyuwangi; serta Ustadz Abdul Salam, yang mendapat apresiasi dari para undangan.

Hakim Said, SH, Ketua RKBK yang juga Ketua Yayasan Anti Narkotika LPSS Banyuwangi, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Hakim yang merupakan alumni Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Universitas Jember, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada para undangan.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran keluarga besar RKBK, mulai dari para ulama, aktivis, akedemisi hingga para praktisi. Ini adalah momen untuk mempererat silaturahmi dan mengawali tahun baru dengan semangat baru,” ujarnya.

Tausiyah Penuh Makna

Acara malam hari itu dimulai dengan tausiyah yang disampaikan oleh KH. Ikrom Hasan, mantan Ketua PPP Banyuwangi dan anggota DPRD Banyuwangi selama tiga periode.

“Mari kita jadikan tahun 2025 sebagai momentum untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Kehidupan ini bukan hanya tentang hari ini, tapi juga bagaimana kita mempersiapkan masa depan dengan iman dan amal yang lebih baik,” ajak Kiai Ikrom, yang akrab disapa Syeh Ikrom Ketua Paguyuban Joko Thole, warga Suku Madura di Banyuwangi.

Doa Bersama dan Ramah Tamah

Doa bersama dipimpin oleh KH. Nur Busro, LC, ulama jebolan Madinah yang mendoakan keberkahan dan keselamatan bagi seluruh hadirin dan hadirat. Setelah doa, peserta menikmati hidangan khas Banyuwangi berupa gorengan ikan laut, sayur sambal, tahu, tempe, dan kerupuk serta bush-buahan penutup.

Sesi ramah tamah berlangsung hangat dengan diskusi ringan. Beberapa tokoh yang hadir termasuk Iptu Purn. Sumarto, mantan Wakapolsek Banyuwangi; Ustadz Abror; Ustadz Hadi Yitno; Dr. Setyo Utomo, pembina RKBK dan dosen Universitas Bhakti Indonesia; seniman budayawan seperti Aekanu Hariyono dan Ki Pramoe Sakti, serta alumni Mahasiswa Pecinta Alam Uniba (Mapaba), Krisna Gusenda. Selain itu tampak hadir pula pengurus Hipmikimdo DPC Banyuwangi, Egy dan Sonhaji, bahkan ada RM. Supriyanto, Ketua PW-MOI Banyuwangi.

Refleksi dan Harapan

Menurut Rudi Purwantoro, acara ini lebih dari sekadar seremonial. “Ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar, terutama dalam mempererat nilai kebangsaan dan spiritualitas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sonhaji, salah satu pengurus Hipmikimdo, menyampaikan, “Acara seperti ini menyadarkan kita akan pentingnya kebersamaan dan kesehatan, baik fisik maupun spiritual.”

Acara ditutup dengan cek kesehatan tambahan yang tetap dilanjutkan hingga larut malam. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen RKBK untuk terus hadir memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Banyuwangi.

Pesan Utama

Melalui kegiatan ini, RKBK Banyuwangi tidak hanya menguatkan nilai spiritual, tetapi juga mempererat solidaritas lintas elemen masyarakat. Semangat kebangsaan dan kebersamaan inilah yang diharapkan menjadi landasan untuk menyongsong tahun 2025 dengan optimisme yang lebih besar.

(ACH)

Pergantian Malam Tahun Baru 2025 di Kabupaten Gresik Berlangsung Kondusif

GRESIK – Liputan Warta Jatim, Polres Gresik menggelar Apel Gelar Pasukan sebagai langkah awal pengamanan malam pergantian tahun 2025. Apel yang berlangsung pada Selasa (31-12-2024) di halaman Mapolres Gresik tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, S.I.K., M.H., mulai pukul 16.00 WIB.

Apel ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Gresik, perwakilan instansi terkait, serta jajaran personel pengamanan. Turut hadir Kasdim 0817 Gresik, Mayor INF Siari, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Pengamanan melibatkan gabungan personel dari Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Satpol PP, dan Dishub Kabupaten Gresik dengan dukungan masyarakat. Dalam amanatnya, Wakapolres Kompol Danu Anindhito menegaskan pentingnya kesiapan serta sinergitas antarinstansi untuk menjaga ketertiban selama malam perayaan tahun baru.

“Kesiapan dilakukan dengan koordinasi yang baik. Lakukan patroli gabungan secara intensif dan tindak tegas namun tetap humanis terhadap tindakan yang mengganggu ketertiban umum, seperti minum-minuman keras dan konvoi liar,” ujar Wakapolres.

Sebagai langkah antisipatif, penyekatan di perbatasan Gresik juga diberlakukan untuk mengontrol pergerakan massa yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan gangguan keamanan, terutama menuju Surabaya.

Selain pengamanan di titik-titik rawan, Wakapolres juga mengingatkan seluruh personel untuk memperhatikan faktor keselamatan diri karena potensi cuaca buruk selama malam pergantian tahun.

Pada malam harinya, mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan, S.I.K., bersama Forkopimda Kabupaten Gresik mengikuti video conference dengan Kapolri, sejumlah menteri, dan kepala lembaga terkait di Pos Pelayanan Gress Mall. Kegiatan ini bertujuan memantau dan mengevaluasi pengamanan di seluruh wilayah Indonesia secara langsung.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Kurniawan, S.I.K., menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh personel pengamanan.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan kesiapan seluruh tim gabungan, baik dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan instansi lainnya. Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab untuk menjaga suasana yang aman dan kondusif di Gresik,” ujar Kapolres.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, dan mematuhi imbauan dari petugas di lapangan.

“Mari kita sambut tahun baru dengan kebahagiaan, namun tetap patuh pada aturan yang berlaku,” tambahnya.

Berkat pengamanan yang ketat dan koordinasi yang baik, malam pergantian tahun di Gresik berlangsung aman dan kondusif. Tidak ada laporan signifikan mengenai gangguan ketertiban umum selama perayaan.

“Alhamdulillah, pengamanan malam tahun baru 2025 berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh personel dan masyarakat yang telah menjaga Gresik tetap aman,” tutup Kapolres Gresik, Rabu (01-01-2025).

Pengamanan malam tahun baru ini menjadi bukti komitmen kuat Polres Gresik, TNI, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Sinergi yang terjalin diharapkan menjadi contoh positif untuk pengamanan di masa mendatang, terutama dalam menghadapi perayaan besar lainnya.

(NH)